Ketika
hamil seorang wanita mengalami peningkatan kebutuhan asupan gizi untuk
mencukupi kebutuhan dua orang (sang ibu dan janin bayinya), yaitu antara lain
seperti energi, protein, mineral, kalsium, air, omega 3, vitamin, asam folat,
zat besi dan lain sebagainya.
Pertumbuhan
dan perkembangan janin dalam rahim dipengaruhi oleh beberapa faktor dan
subfaktor antara lain :
1.Faktor
ibu
2.Faktor
janin
3.Faktor
plasenta
Faktor
ibu
·
Keadaan kesehatan ibu saat hamil
·
Penyakit yang menyertai kehamilan
·
Penyulit kehamilan
·
Kelainan pada uterus
·
Kehamilan tunggal atau ganda atau triplet
·
Kebiasaan ibu, merokok, alkohol, kecanduan
Faktor
janin
·
Jenis kelamin janin
·
Penyimpangan genetik : kelainan kongenital,
pertumbuhan abnormal
·
Infeksi intrauterine
Faktor
Plasenta
Plasenta
adalah akarnya janin untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dalam rahim.
Karena itu plasenta sangat penting artinya untuk menjamin kesehatan janin dalam
rahim, yang ditetapkan dengan indeks plasenta
Indeks
plasenta = Berat plasenta
EMPAT
puluh minggu kehamilan yang menyenangkan dan penuh perubahan pun dimulai sejak
hari pertama menstruasi terakhir. Akan merasakan adanya suatu makhluk mungil
yang tumbuh dan berkembang di dalam rahim. Namun kita tidak pernah mengetahui
bentuk dan ukuran calon buah hati dari minggu ke minggu.
TRIMESTER SATU
MINGGU 1
Minggu ini sebenarnya masih periode menstruasi, bahkan
pembuahan pun belum terjadi. Sebab tanggal perkiraan kelahiran si kecil
dihitung berdasarkan hari pertama haid terakhir.Proses pembentukan antara
sperma dan telur yang memberikan informasi kepada tubuh bahwa telah ada calon
bayi dalam rahim. Saat ini janin sudah memiliki segala bekal genetik, sebuah
kombinasi unik berupa 46 jenis kromosom manusia. Selama masa ini, yang
dibutuhkan hanyalah nutrisi (melalui ibu) dan oksigen.
Sel-sel telur yang berada didalam rahim, berbentuk
seperti lingkaran sinar yg mengelilingi matahari Sel ini akan bertemu dengan
sel-sel sperma dan memulai proses pembuahan 5 juta sel sperma sekaligus
berenang menuju tujuan akhir mereka yaitu menuju sel telur yang bersembunyi
pada saluran sel telur. Walaupun pasukan sel sperma ini sangat banyak, tetapi
pada akhirnya hanya 1 sel saja yang bisa menembus indung telur.Pada saat ini
kepala sel sperma telah hampir masuk. Kita dapat melihat bagian tengah dan
belakang sel sperma yang tidak henti-hentinya berusaha secara tekun menerobos
dinding indung telur
MINGGU 2
Pembuahan
terjadi pada akhir minggu kedua. Sel telur yang telah dibuahi membelah dua 30
jam setelah dibuahi. Sambil terus membelah, sel telur bergerak di dalam lubang
falopi menuju rahim. Setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut
morula.Sel-sel mulai berkembang dan terbagi kira-kira dua kali sehari sehingga
pada hari yang ke-12 jumlahnya telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut
pada endometrium
MINGGU 3
Sampai
usia kehamilan 3 minggu, Ibu mungkin belum sadar jika sedang mengandung. Sel
telur yang telah membelah menjadi ratusan akan menempel pada dinding rahim
disebut blastosit. Ukurannya sangat kecil, berdiameter 0,1-0,2 mm.
MINGGU 4
Kini,
bayi berbentuk embrio. Embrio memproduksi hormon kehamilan (Chorionic
Gonadotropin - HCG), sehingga apabila Anda melakukan test kehamilan, hasilnya
positif.Janin mulai membentuk struktur manusia. Saat ini telah terjadi
pembentukan otak dan tulang belakang serta jantung dan aorta (urat besar yang
membawa darah ke jantung).
MINGGU 5
Terbentuk
3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm. Ectoderm adalah lapisan yang
paling atas yang akan membentuk system saraf pada janin tersebut yang
seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut. Lapisan Mesoderm berada pada lapisan tengah
yang akan membentuk organ jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif.
Lapisan Endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk usus, hati,
pankreas dan pundi kencing.
MINGGU 6
Ukuran
embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari puncak kepala hingga bokong. Tuba saraf sepanjang punggung bayi telah
menutup. pada minggu ini sistem pencernaan dan pernafasan mulai
dibentuk,Pucuk-pucuk kecil yang akan berkembang menjadi lengan kaki pun mulai
tampak
MINGGU 7
Akhir
minggu ketujuh, panjangnya sekitar 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram, kira-kira
sebesar biji kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan
tangan yang mungil. Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri,
begitu pula dengan saluran udara yang terdapat di dalam paru-paru.
MINGGU 8
Panjang
kira-kira 14-20 mm. Banyak perubahan yang terjadi pada bayi,ujung hidung dan
kelopak mata mulai berkembang, begitu pula tel inga.Bronchi, saluran yang
menghubungkan paru-paru dengan tenggorokan, mulai bercabang. Lengan semakin membesar dan ia memiliki siku.bayi
sudah mulai terbentuk diantaranya pembentukan lubang hidung, bibir, mulut serta
lidah. Matanya juga sudah kelihatan berada dibawah membran kulit yang tipis.
Anggota tangan serta kaki juga terbentuk walaupun belum sempurna
MINGGU 9
Telinga
bagian luar mulai terbentuk kaki dan tangan terus berkembang berikut jari kaki
dan tangan mulai tampak.Ia mulai bergerak,dengan Doppler bisa mendengar detak
jantungnya. Minggu ini, panjangnya sekitar 22-30 mm dan beratnya sekitar 4
gram.
MINGGU Ke-10
Semua organ penting yang telah terbentuk mulai
bekerjasama.Pertumbuhan otak meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf
baru diproduksi setiap menit. Ia mulai
tampak seperti manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram.
MINGGU Ke-11
Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya
mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap.
Gerakan demi gerakan kaki dan tangan, termasuk
gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah bisa
dirasakan ibu. Janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar,
memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa menyakitkan
sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri
MINGGU Ke-12
Bentuk
wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil.Jari-jari tangan dan kaki yang
mungil terpisah penuh. Usus bayi telah
berada di dalam rongga perut. Akibat meningkatnya volume darah ibu, detak
jantung janin bisa jadi meningkat.Panjangnya sekitar 63 mm dan beratnya 14
gram. Mulai proses penyempurnaan seluruh organ tubuh. Bayi membesar beberapa
millimeter setiap hari. Jari kaki dan tangan mulai terbentuk termasuk telinga
dan kelopak mata.
PERKEMBANGAN TRIMESTER DUA
Ditandai dengan percepatan pertumbuhan dan pematangan
fungsi seluruh jaringan dan organ tubuh. Namun waspadai pertambahan berat badan
yang berlebih.
Agar proses tumbuh kembang janin tak terganggu hindari
penyakit kronis sebelum kehamilan maupun penyakit infeksi yang mungkin terjadi
saat kehamilan. Seperti asma, jantung, TBC, ginjal dan diabetes serta infeksi
TORCH-KM (Toksoplasma, Rubella, Citomegalovirus, Herpes, Klamidia, Mikoplasma).
Gangguan penyakit-penyakit tersebut berpeluang
menimbulkan ketidaksempurnaan pada tumbuh kembang tulang belulang janin, klep
paru-paru, lever, ataupun gangguan perkembangan otak dan ginjal. Bahkan, demam
yang merupakan gejala infeksi/penyakit, seringan apa pun, bisa menyebabkan
gangguan pada air ketuban maupun fungsi lain akibat ada gangguan metabolisme
tubuh janin.
MINGGU KE-13
Panjang janin
(dari puncak kepala sampai sakrum/bokong) ditaksir sekitar 65-78 mm. Berat
kira-kira 20 gram. Rahim dapat teraba kira-kira 10 cm di bawah pusar.
Pertumbuhan kepala bayi yang saat ini kira-kira separuh panjang janin mengalami
perlambatan dibanding bagian tubuh lainnya. Perlambatan ini berlangsung terus,
hingga di akhir kehamilan akan tampak proporsional, yakni kira-kira
tinggalsepertiga panjang tubuhnya.
Kedua cikal
bakal matanya makin hari kian bergeser ke bagian depan wajah meski masih
terpisah jauh satu sama lain. Sementara telinga bagian luar terus berkembang
dan menyerupai telinga normal. Kulit janin yang masih sangat tipis membuat
pembuluh darah terlihat jelas di bawah kulitnya. Seluruh tubuh janin ditutupi
rambut-rambut halus yang disebut lanugo. Kerangka/tulang belulangnya sudah terbentuk
di minggu-minggu sebelumnya dan di minggu-minggu selanjutnya akan
berosifikasi/menahan kalsium dengan sangat cepat, hingga tulangnya jadi lebih
keras.
MINGGU KE-14
Panjang mencapai kisaran 80-an mm atau 8
cm,berat sekitar 25 gram. Telinga janin menempati posisi normal di sisi kiri
dan kanan kepala,mata mengarah ke posisi sebenarnya. Leher terus memanjang sementara dagu tak lagi
menyatu ke dada. Alat-alat kelamin bagian luar juga berkembang lebih nyata,
hingga lebih mudah membedakan jenis kelaminnya.
MINGGU KE-15
Panjang
janin sekitar 10-11 cm,berat kira-kira 80 gram. Kehamilan makin
terlihat,dianjurkan untuk tidak menggunakan jeans.Diperkenankan menggunakan
lotion untuk strie namun dianjurkan tak memakai krim jenis steroid semisal
hidrokortison yang dikhawatirkan bakal terserap ke dalam sistem peredaran darah
ibu dan bisa mengacaukan kerja hormonal.
MINGGU KE-16
Kini panjangnya mencapai taksiran 12 cm,berat
kira-kira 100 gram. Refleks gerak bisa dirasakan ibu, meski masih amat
sederhana yang biasanya terasa sebagai kedutan. Rambut halus di atas bibir atas
dan alis mata juga tampak melengkapi lanugo yang memenuhi seluruh tubuhnya.
Bahkan, jari-jemari kaki dan tangannya dilengkapi dengan sebentuk kuku.
Tungkai kaki yang di awal pembentukannya muncul
belakangan, kini lebih panjang daripada lengan. Pada usia ini janin memproduksi
alfafetoprotein, yaitu protein yang hanya dijumpai pada darah ibu hamil. Bila
kadar protein ini berlebih bisa merupakan pertanda ada masalah serius pada
janin, seperti spina bifida. Sebaliknya, kadar alfafetoprotein yang rendah
bersignifikasi dengan Sindrom Down. Jumlah alfafetoprotein ini sendiri dapat
diukur dengan pemeriksaan air ketuban/amniosentesis dengan menyuntikkan jarum khusus
lewat dinding perut ibu.
MINGGU KE-17
Panjang tubuh janin meningkat lebih pesat ketimbang
lebarnya, menjadi 13 cm,berat sekitar 120 gram, hingga bentuk rahim terlihat
oval dan bukan membulat. Akibatnya, rahim terdorong
dari
rongga panggul mengarah ke rongga perut. Otomatis usus ibu terdorong nyaris
mencapai daerah hati, hingga kerap terasa menusuk ulu hati.
Pertumbuhan rahim yang pesat ini pun membuat
ligamen-ligamen meregang, terutama bila ada gerakan mendadak. Rasa nyeri atau
tak nyaman ini disebut nyeri ligamen rotundum. Oleh karena itu amat disarankan
menjaga sikap tubuh dan tak melakukan gerakan-gerakan mendadak atau yang
menimbulkan peregangan.
Lemak yang juga
sering disebut jaringan adiposa mulai terbentuk di bawah kulit bayi yang semula
sedemikian tipis pada minggu ini dan minggu-minggu berikutnya. Lemak ini
berperan penting untuk menjaga kestabilan suhu dan metabolisme tubuh.
Pada beberapa ibu yang pernah hamil, gerakan bayi
mulai bisa dirasakan di minggu ini. Kendati masih samar dan tak selalu bisa
dirasakan setiap saat sepanjang hari. Sedangkan bila kehamilan tersebut
merupakan kehamilan pertama, gerakan yang sama umumnya baru mulai bisa
dirasakan pada minggu ke-20.
MINGGU
KE-18
Taksiran panjang janin adalah 14 cm, berat sekitar 150
gram. Rahim dapat diraba tepat di bawah
pusar, ukurannya kira-kira sebesar buah semangka. Pertumbuhan rahim ke depan
akan mengubah keseimbangan tubuh ibu.
Peningkatan
mobilitas persendian ikut mempengaruhi perubahaan postur tubuh sekaligus
menyebabkan keluhan punggung. Keluhan ini makin bertambah bila kenaikan berat
badan tak terkendali. Untuk mengatasinya, biasakan berbaring miring ke kiri,
hindari berdiri terlalu lama dan mengangkat beban berat. Selain itu, sempatkan
sesering mungkin mengistirahatkan kaki dengan mengangkat/mengganjalnya pakai
bantal.
Mulai usia ini hubungan interaktif antara ibu dan
janinnya kian terjalin erat. Tak mengherankan setiap kali si ibu gembira,
sedih, lapar atau merasakan hal lain, janin pun merasakan hal sama.
MINGGU KE-19
Panjang janin diperkirakan 13-15 cm,taksiran berat 200
gram. Sistem saraf janin yang terbentuk di minggu ke-4, di minggu ini makin
sempurna perkembangannya, yakni dengan diproduksi cairan serebrospinalis yang
mestinya bersirkulasi di otak dan saraf tulang belakang tanpa hambatan.
Jika lubang
yang ada tersumbat atau aliran cairan tersebut terhalang oleh penyebab apa pun,
kemungkinan besar terjadi hidrosefalus/penumpukan cairan di otak. Jumlah cairan
yang terakumulasi biasanya sekitar 500-1500 ml, namun bisa mencapai 5 liter,
Penumpukan ini jelas berdampak fatal mengingat betapa banyak jumlah jaringan
otak janin yang tertekan oleh cairan tadi.
MINGGU KE-20
Panjang janin mencapai kisaran 14-16 cm berat sekitar
260 gram. Kulit yang menutupi tubuh janin mulai bisa dibedakan menjadi dua
lapisan, yakni lapisan epidermis yang terletak di permukaan dan lapisan dermis
yang merupakan lapisan dalam. Epidermis selanjutnya akan membentuk pola-pola
tertentu pada ujung jari, telapak tangan maupun telapak kaki. Sedangkan lapisan
dermis mengandung pembuluh-pembuluh darah kecil, saraf dan sejumlah besar
lemak.
Seiring perkembangannya yang pesat, kebutuhan darah
janin pun meningkat tajam. Agar anemia tak mengancam kehamilan, ibu harus
mencukupi kebutuhannya akan asupan zat besi, baik lewat konsumsi makanan
bergizi seimbang maupun suplemen yang dianjurkan dokter.
MINGGU KE-21
Beratnya sekitar 350 gram,panjang kira-kira 18
cm. Pada minggu ini, berbagai sistem organ tubuh mengalami pematangan fungsi
dan perkembangan. Dengan perut yang kian membuncit dan keseimbangan tubuh yang
terganggu, bukan saatnya lagi melakukan olahraga kontak seperti basket yang
kemungkinan terjatuhnya besar. Hindari pula olahraga peregangan ataupun yang
bersikap kompetitif, semisal golf atau bahkan lomba lari.
MINGGU KE-22
Berat mencapai
taksiran 400-500 gram,panjang sekitar 19 cm.Ibu kian mampu beradaptasi dengan
kehamilannya. Kekhawatiran bakal terjadi keguguran juga sudah pupus. Keluhan
mual-muntah sudah berlalu dan kini nafsu makannya justru sedang menggebu Mesti berhati-hati agar tak terjadi
pertambahan berat badan yang berlebih.
Ciri khas usia kehamilan ini adalah substansi putih
mirip pasta penutup kulit tubuh janin yang disebut vernix caseosa. Fungsinya
melindungi kulit janin terhadap cairan ketuban maupun kelak saat berada di
jalan lahir.
Di usia ini pula kelopak mata mulai menjalankan
fungsinya untuk melindungi mata dengan gerakan menutup dan membuka. Jantung
janin yang terbentuk di minggu ke-5 pun mengalami “modifikasi” sedemikian rupa
dan mulai menjalankan fungsinya memompa darah sebagai persiapannya kelak saat
lahir ke dunia.
MINGGU KE-23
Tubuh
janin tak lagi terlihat kelewat ringkih karena bertambah montok dengan berat
hampir mencapai 550 gram, panjang sekitar 20 cm. Kulitnya masih tampak keriput
karena kandungan lemak di bawah kulitnya tak sebanyak saat ia dilahirkan
kelak. Wajah dan tubuhnya secara
keseluruhan amat mirip dengan penampilannya sewaktu dilahirkan nanti. Rambut
lanugo yang menutup sekujur tubuhnya,kadang berwarna lebih gelap di usia
kehamilan ini.
MINGGU KE-24
Janin makin terlihat berisi dengan berat yang
diperkirakan mencapai 600 gram,panjang sekitar 21 cm. Rahim terletak sekitar 5
cm di atas pusar atau sekitar 24 cm di atas simfisis pubis/tulang kemaluan.
Kelopak-kelopak matanya kian sempurna dilengkapi bulu mata.
Pendengarannya berfungsi penuh. Terbukti, janin mulai
bereaksi dengan menggerakkan tubuhnya secara lembut jika mendengar irama musik
yang disukainya. Begitu juga ia akan menunjukkan respon khas saat mendengar
suara-suara bising atau teriakan yang tak disukainya.
MINGGU KE-25
Berat bayi kini mencapai sekitar 700 gram, panjang
dari puncak kepala sampai bokong kira-kira 22 cm.Jarak dari puncak rahim ke
simfisis pubis sekitar 25 cm. Bila ada indikasi medis, umumnya akan dilakukan
USG berseri seminggu 2 kali untuk melihat apakah perkembangan bayi terganggu
atau tidak. Di antaranya hipertensi ataupun preeklampsia yang membuat pembuluh
darah menguncup, hingga suplai nutrisi jadi terhambat. Akibatnya, terjadi IUGR
(Intra Uterin Growth Retardation atau perkembangan janin terhambat). Begitu
juga bila semula tidak ada, tiba-tiba muncul gangguan asma selama kehamilan.
Jika dari hasil
pantauan ternyata tak terjadi perkembangan semestinya, akan dipertimbangkan
untuk membesarkan janin di luar rahim dengan mengakhiri kehamilan. Dengan
sejumlah syarat ketat yang mengikuti.
MINGGU KE-26
Di usia ini
berat bayi diperkirakan hampir mencapai 850 gram,panjang dari bokong dan puncak
kepala sekitar 23 cm. Denyut jantung sudah jelas-jelas terdengar, normalnya
120-160 denyut per menit. Ketidaknormalan seputar denyut jantung harus
dicermati karena bukan tak mungkin merupakan gejala ada keluhan serius.
Sementara rasa tak nyaman berupa keluhan nyeri
pinggang, kram kaki dan sakit kepala akan lebih sering dirasakan si ibu.Keluhan
nyeri di bawah tulang rusuk dan perut bagian bawah, terutama saat bayi
bergerak. Sebab, rahim jadi makin besar yang akan memberi tekanan pada semua
organ tubuh. Termasuk usus kecil, kantung kemih dan rektum yang menyebabkan ibu
hamil jadi terkena sembelit, namun terpaksa bolak-balik ke kamar mandi karena
beser.
MINGGU KE-27
Bayi kini beratnya melebihi 1000 gram, panjang
totalnya mencapai 34 cm dengan panjang bokong ke puncak kepala sekitar 24 cm.
Di minggu ini kelopak mata mulai membuka. Sementara retina yang berada di
bagian belakang mata, membentuk lapisan-lapisan yang berfungsi menerima cahaya
dan informasi mengenai pencahayaan itu sekaligus meneruskannya ke otak.
Jika terjadi “kesalahan” pembentukan lapisan-lapisan
inilah yang kelak memunculkan katarak kongenital/bawaan saat bayi dilahirkan.
Lensa jadi berkabut atau keputihan.
Walaupun dipicu oleh faktor genetik, katarak bawaan ini ditemukan pada
anak-anak yang dilahirkan oleh ibu yang terserang rubella pada usia kehamilan
di minggu-minggu akhir trimester dua.
MINGGU KE-28
Puncak rahim berada kira-kira 8 cm di atas
pusar.Gerakan janin makin kuat dengan intensitas yang makin sering, sementara
denyut jantungnya pun kian mudah didengar. Tubuhnya masih terlihat kurus meski
mencapai berat sekitar 1100 gram dengan kisaran panjang 35-38 cm. Kendati dibanding minggu-minggu sebelumnya
lebih berisi dengan bertambah jumlah lemak di bawah kulitnya yang terlihat
kemerahan.
Jumlah jaringan otak di usia kehamilan ini meningkat.
Begitu juga rambut kepalanya terus bertumbuh makin panjang. Alis dan kelopak
matanya pun terbentuk, sementara selaput yang semula menutupi bola matanya
sudah hilang.
TRIMESTER TIGA
MINGGU KE-29
Beratnya sekitar 1250 gram, panjang rata-rata 37 cm.
Kelahiran prematur mesti diwaspadai karena umumnya meningkatkan keterlambatan
perkembangan fisik maupun mentalnya. Bila dilahirkan di minggu ini, ia mampu
bernapas meski dengan susah payah. Ia pun bisa menangis, kendati masih
terdengar lirih. Kemampuannya bertahan untuk hidup pun masih tipis karena
perkembangan paru-parunya belum sempurna. Meski dengan perawatan yang baik
dan
terkoordinasi dengan ahli lain yang terkait, kemungkinan hidup bayi prematur
pun cukup besar.
MINGGU KE-30
Beratnya mencapai 1400 gram,kisaran panjang 38 cm.
Puncak rahim yang berada sekitar 10 cm di atas pusar memperbesar rasa tak
nyaman, terutama pada panggul dan perut seiring bertambah besar kehamilan.Mulai
denyutan halus, sikutan/tendangan sampai gerak cepat meliuk-liuk yang
menimbulkan rasa nyeri.
Aktifnya gerakan ini tak mustahil akan membentuk
simpul-simpul pada tali pusat. Bila sampai membentuk simpul mati tentu sangat
membahayakan karena suplai gizi dan oksigen dari ibu jadi terhenti atau paling
tidak terhambat.
MINGGU KE-31
Berat bayi sekitar 1600 gram, taksiran panjang 40
cm.Waspadai bila pada ibu muncul gejala nyeri di bawah tulang iga sebelah
kanan, sakit kepala maupun penglihatan berkunang-kunang. Terutama bila disertai
tekanan darah tinggi yang mencapai peningkatan lebih dari 30 ml/Hg.Itu sebab,
pemeriksaan tekanan darah rutin dilakukan pada setiap kunjungan ke
bidan/dokter.
Cermati pula gangguan aliran darah ke anggota tubuh
bawah yang membuat kaki jadi bengkak. Pada gangguan ringan, anjuran untuk lebih
banyak beristirahat dengan berbaring miring sekaligus mengurangi aktivitas,
bisa membantu.
MINGGU KE-32
Pada usia ini berat bayi harus berkisar
1800-2000 gram,panjang tubuh 42 cm. Kunjungan rutin diperketat/lebih intensif
dari sebulan sekali menjadi 2 minggu sekali.
MINGGU KE-33
Beratnya
lebih dari 2000 gram, panjangnya sekitar 43 cm. Di minggu ini mesti diwaspadai
terjadi abrupsio plasenta atau plasenta lepas dari dinding rahim.
MINGGU KE-34
Berat
bayi hampir 2275 gram,taksiran panjang sekitar 44 cm. Idealnya, di minggu ini
dilakukan tes untuk menilai kondisi kesehatan si bayi secara umum. Penggunaan
USG bisa dimanfaatkan untuk pemeriksaan ini, terutama evaluasi terhadap otak,
jantung dan organ lain. Sedangkan pemeriksaan lain yang biasa dilakukan adalah
tes non-stres dan profil biofisik.
MINGGU KE-35
Secara
fisik bayi berukuran sekitar 45 cm,berat 2450 gram. Mulai minggu ini bayi
umumnya sudah matang fungsi paru-parunya. Ini sangat penting karena kematangan
paru-paru sangat menentukan life viabilitas atau kemampuan si bayi untuk
bertahan hidup. Kematangan fungsi paru-paru ini sendiri akan dilakukan lewat
pengambilan cairan amnion untuk menilai lesitin spingomyelin atau selaput tipis
yang menyelubungi paru-paru.
MINGGU KE-36
Berat
bayi harusnya mencapai 2500 gram, panjang 46 cm. Pemeriksaan rutin diperketat
jadi seminggu sekali.
MINGGU KE-37
Dengan
panjang 47 cm, berat 2950 gram. Di usia ini bayi dikatakan aterm atau siap
lahir karena seluruh fungsi organ-organ tubuhnya bisa matang untuk bekerja
sendiri. Kepala bayi biasanya masuk ke jalan lahir dengan posisi siap lahir.
Kendati sebagian kecil di antaranya dengan posisi sungsang. Di minggu ini
biasanya dilakukan pula pemeriksaan dalam untuk mengevaluasi kondisi kepala
bayi, perlunakan jalan lahir guna mengetahui sudah mencapai pembukaan berapa.
MINGGU KE-38
Berat
bayi sekitar 3100 gram,panjang 48 cm. Rasa cemas menanti-nantikan saat
melahirkan yang mendebarkan bisa membuat ibu mengalami puncak gangguan emosional.
Ibu dapat melakukan relaksasi dengan melatih pernapasan sebagai bekal menjelang
persalinan. Meski
biasanya
akan ditunggu sampai usia kehamilan 40 minggu, bayi rata-rata akan lahir di
usia kehamilan 38 minggu.
MINGGU KE-39
Di
usia kehamilan ini bayi mencapai berat sekitar 3250 gram, panjang sekitar 49
cm. Di minggu ini perlu siaga menjaga agar kehamilan jangan sampai postmatur
atau lewat waktu. Karena bila terjadi hal demikian, plasenta tak mampu lagi
menjalani fungsinya untuk menyerap suplai makanan dari ibu ke bayi, hingga
kekurangan gizi.
Penurunan fungsi plasenta bisa diketahui berdasarkan
evaluasi terhadap fungsi dinamik janin, arus darah, napas dan gerak bayi serta
denyut jantungnya lewat pemeriksaan CTG (kardiotokografi), USG maupun doppler.
Dari hasil evaluasi tersebut akan dinilai apakah
memungkinkan dan memang saatnya untuk memberi induksi persalinan. Kalau fungsi
arus darahnya tak baik, tentu tak dianjurkan lahir per vaginam yang justru
berisiko bayi mengalami hipoksia.
MINGGU KE-40
Panjangnya
mencapai kisaran 45-55 cm, berat sekitar 3300 gram. Betul-betul cukup bulan dan
siap dilahirkan.Jika laki-laki, testisnya sudah turun ke skrotum.Pada wanita,
labia mayora (bibir kemaluan bagian luar) sudah berkembang baik dan menutupi
labia minora (bibir kemaluan bagian dalam).
No comments:
Post a Comment