A. Latar
Belakang
Metode
Kanguru atau perawatan bayi melekat, sangat bermanfaat untuk merawat bayi yang
lahir prematur dan lahir dengan berat badan rendah, yang dapat dilakukan selama
perawatan di rumah sakit atau pun di rumah.
Metode
Kanguru adalah metode perawatan dini dengan sentuhan kulit ke kulit antara ibu
dan bayi baru lahir dalam posisi seperti kanguru. Dengan metode ini mampu
memenuhi kebutuhan asasi bayi baru lahir prematur dengan menyediakan situasi dan
kondisi yang mirip dengan rahim ibu. Sehingga memberi peluang untuk dapat
beradaptasi baik dengan dunia luar. Perawatan kanguru ini telah terbukti dapat
menghasilkan pengaturan suhu tubuh yang efektif dan lama serta denyut jantung
dan pernafasan yang stabil pada bayi prematur. Perawatan kulit ke kulit
mendorong bayi untuk mencari puting dan mengisapnya, hal ini mempererat ikatan
antara ibu dan bayi serta membantu keberhasilan pemberian ASI (Henderson, 2006)
Seorang
bayi yang lahir prematur, umumnya akan diletakkan ke dalam inkobator agar suhu
tubuhnya tetap normal serta diberi bantuan oksigen untuk pernafasan. Selain
inkubator suhu tubuh bayi dapat dipertahankan kehangatannya dengan metode
kanguru. Dulu metode ini dianggap hanya untuk orang miskin karena kalau orang
kaya diletakkan di inkubator, tapi berdasarkan pengalaman, hasilnya malah lebih
efektif metode kanguru (Rahmi, 2008).
Negara-negara
berkembang seperti di Amerika Serikat dan Kanada sangat mendukung keefektifan
dan keamanan dari perawatan kulit per kulit (seperti kanguru) untuk bayi
prematur karena bayi dapat merasakan kenikmatan kebahagiaan dan perasaan yang
sangat luar biasa. Mengingat terbatasnya fasilitas pelayanan kesehatan terutama
di pedesaan, maka metode kanguru sangat dianjurkan. Departemen Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial telah mengembangkan kebijakan pelayanan neonatal esensial
dan metode kanguru sebagai salah satu cara dalam penerapan kebijakan tersebut
yang bertujuan untuk pencegahan bayi hipotermi (suhu badan rendah) (Widyastuti,
dkk, 2004).
B. Tujuan
a. Meningkatkan berat badan bayi prematur atau berat
badan lahir rendah (BBLR)
b. Menstabilkan denyut jantung, pola pernafasan dan
saturasi oksigen
c. Memberikan kehangatan pada bayi
d. Meningkatkan durasi tidur
e. Mengurangi tangisan bayi dan
kebutuhan kalori
f. Mempercepat peningkatan berat badan
dan perkembangan otak
g. Meningkatkan hubungan emosional ibu
dan bayi
h. Meningkatkan keberhasilan dan
memperlama durasi menyusui
C. Indikasi
1.
Bayi dengan BB kurang dari 2500 gram
2.
Bayi normal
D. Kontra Indikasi
1.
Bayi mengalami Asfiksia
2.
Bayi mengalami Infeksi
E. Persiapan Alat& Bahan
1.
Baju kanguru
2.
Topi bayi
3.
Popok Bayi
4.
Waslap
F.
Prosedur
Pelaksanaan
1.
Menyambut
klien dengan ramah dan sopan.
2.
Memperkenalkan
diri kepada klien .
3.
Merespon
terhadap reaksi klien.
4.
Percaya
diri.
5.
Menjaga
prifasi klien.
6.
Menjelaskan
maksud dan tujuan pendidikan kesehatan.
7.
Mencuci
tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
8.
Menjelaskan
manfaat metode kangguru.
9.
Menjlaskan
resik pemakaian baju kangguru yang kurang tepat
10. Mempersilahkan ibu untuk
melepaskan baju dan BH.
11. Mengajarkan ibu membersihkan
daerah dada dan perut ibu dengan menggunakan air hangat dilajutkan
mengeringkannya.
12. Mengajarkan ibu menyiapakan bayi
dengan pemakaian tutup kepala, popok dan kaos kaki.
13. Mengajarkan ibu untuk memasukkan
bayi kedalam kantong kangguru dengan hati-hati.
14. Menganjurkan ibu untuk memakai
baju kangguru sesuai prinsip (skin to skin)
15. Mengajarkan ibu untuk
memposisikan bayi dengan posisi tegak, ditengah payudara dan posisi kepala miring
pada salah satu sisi dengan kepala sedikit ekstensi.
16. Mengajarkan ibu untuk
mempossisikan kaki bayi seperti posisi “katak”
17. Mengajarkan ibu untuk memonitor
bayi (pernafasan, suhu, dan gerakan)
18. Menganjurkan ibu untuk tetap
menyusui secara on demand.
19. Menganjurkan ibu untuk mengecek
ketepatan pemakaian baju kangguru dan memastikan kondisi bayi dalam keadaan
aman dan nyaman.
No comments:
Post a Comment