Wednesday 1 June 2016

Langkah-langkah Metode Kanguru



A.  Latar Belakang 
Metode Kanguru atau perawatan bayi melekat, sangat bermanfaat untuk merawat bayi yang lahir prematur dan lahir dengan berat badan rendah, yang dapat dilakukan selama perawatan di rumah sakit atau pun di rumah.
Metode Kanguru adalah metode perawatan dini dengan sentuhan kulit ke kulit antara ibu dan bayi baru lahir dalam posisi seperti kanguru. Dengan metode ini mampu memenuhi kebutuhan asasi bayi baru lahir prematur dengan menyediakan situasi dan kondisi yang mirip dengan rahim ibu. Sehingga memberi peluang untuk dapat beradaptasi baik dengan dunia luar. Perawatan kanguru ini telah terbukti dapat menghasilkan pengaturan suhu tubuh yang efektif dan lama serta denyut jantung dan pernafasan yang stabil pada bayi prematur. Perawatan kulit ke kulit mendorong bayi untuk mencari puting dan mengisapnya, hal ini mempererat ikatan antara ibu dan bayi serta membantu keberhasilan pemberian ASI (Henderson, 2006)
Seorang bayi yang lahir prematur, umumnya akan diletakkan ke dalam inkobator agar suhu tubuhnya tetap normal serta diberi bantuan oksigen untuk pernafasan. Selain inkubator suhu tubuh bayi dapat dipertahankan kehangatannya dengan metode kanguru. Dulu metode ini dianggap hanya untuk orang miskin karena kalau orang kaya diletakkan di inkubator, tapi berdasarkan pengalaman, hasilnya malah lebih efektif metode kanguru (Rahmi, 2008).
Negara-negara berkembang seperti di Amerika Serikat dan Kanada sangat mendukung keefektifan dan keamanan dari perawatan kulit per kulit (seperti kanguru) untuk bayi prematur karena bayi dapat merasakan kenikmatan kebahagiaan dan perasaan yang sangat luar biasa. Mengingat terbatasnya fasilitas pelayanan kesehatan terutama di pedesaan, maka metode kanguru sangat dianjurkan. Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial telah mengembangkan kebijakan pelayanan neonatal esensial dan metode kanguru sebagai salah satu cara dalam penerapan kebijakan tersebut yang bertujuan untuk pencegahan bayi hipotermi (suhu badan rendah) (Widyastuti, dkk, 2004).

B.  Tujuan
a. Meningkatkan berat badan bayi prematur atau berat badan lahir rendah (BBLR)
b. Menstabilkan denyut jantung, pola pernafasan dan saturasi oksigen
c. Memberikan kehangatan pada bayi
d.  Meningkatkan durasi tidur
e.  Mengurangi tangisan bayi dan kebutuhan kalori
f.   Mempercepat peningkatan berat badan dan perkembangan otak
g.   Meningkatkan hubungan emosional ibu dan bayi
h.   Meningkatkan keberhasilan dan memperlama durasi menyusui

C.  Indikasi
1.      Bayi dengan BB kurang dari 2500 gram
2.      Bayi normal  

D.  Kontra Indikasi
1.      Bayi mengalami Asfiksia
2.      Bayi mengalami Infeksi

E.  Persiapan Alat& Bahan
1.      Baju kanguru
2.      Topi bayi
3.      Popok Bayi
4.      Waslap

F.   Prosedur Pelaksanaan
1.      Menyambut klien dengan ramah dan sopan.
2.      Memperkenalkan diri kepada klien .
3.      Merespon terhadap reaksi klien.
4.      Percaya diri.
5.      Menjaga prifasi klien.
6.      Menjelaskan maksud dan tujuan pendidikan kesehatan.
7.      Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
8.      Menjelaskan manfaat metode kangguru.
9.      Menjlaskan resik pemakaian baju kangguru yang kurang tepat
10.  Mempersilahkan ibu untuk melepaskan baju dan BH.
11.  Mengajarkan ibu membersihkan daerah dada dan perut ibu dengan menggunakan air hangat dilajutkan mengeringkannya.
12.  Mengajarkan ibu menyiapakan bayi dengan pemakaian tutup kepala, popok dan kaos kaki.
13.  Mengajarkan ibu untuk memasukkan bayi kedalam kantong kangguru dengan hati-hati.
14.  Menganjurkan ibu untuk memakai baju kangguru sesuai prinsip (skin to skin)
15.  Mengajarkan ibu untuk memposisikan bayi dengan posisi tegak, ditengah payudara dan posisi kepala miring pada salah satu sisi dengan kepala sedikit ekstensi.
16.  Mengajarkan ibu untuk mempossisikan kaki bayi seperti posisi “katak”
17.  Mengajarkan ibu untuk memonitor bayi (pernafasan, suhu, dan gerakan)
18.  Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui secara on demand.
19.  Menganjurkan ibu untuk mengecek ketepatan pemakaian baju kangguru dan memastikan kondisi bayi dalam keadaan aman dan nyaman.
20.  Melakukan evaluasi terhadap penjelasan yang telah dilkukan

No comments:

Post a Comment