EFEK SENYUM
Senyum merupakan sesuatu yang sangat
misterius. karena setiap senyum memiliki makna tersendiri. Setiap hari kita tidak
lepas dari namanya senyum. Dalam artikel yang dimuat di British Medical Journal
dilaporkan bahwa senyum dapat menyebarkan cinta. Jika ada seseorang yang
bahagia di suatu jaringan sosial, perasaan bahagia itu dapat menular pada dua
orang lain di luar dirinya. Jadi saat Anda tersenyum maka teman dari seorang teman
Anda lebih mungkin untuk tertular senyum.
Pada sebuah penelitian, subyek
ditunjukkan gambar wajah tersenyum dalam waktu singkat yaitu selama 4
milidetik. Meski tidak sadar melihat gambar wajah tersenyum, subyek memandang
dunia dengan lebih baik jika dibandingkan dengan kelompok yang tidak
diperlihatkan gambar senyuman. Bagi mereka, sesuatu yang membosankan menjadi
lebih menarik, gambar yang bersifat netral dipersepsi dengan lebih positif,
bahkan minuman yang hambar terasa lebih enak. Dari sini kita mengetahui jika
subyek penelitian sudah dipersiapkan yang artinya jika kita memberikan senyuman
kepada orang yang sudah dikenal dan saling mengetahui satu sama lain maka
berikan senyuman tulus terlebih dahulu, seperti yang diajarkan dikelas training
lembaga lain pada umumnya tentang kesan 3 detik pertama. lantas apa artinya
senyum kepada yang belum dikenal. Secara tidak sadar senyum bisa membuat
orang lebih menarik karena ada faktor daya tarik tertentu dan membuat seseorang
terlihat lebih baik dibanding mengerutkan kening, cemberut atau meringis.
EFEK MARAH
Berdasarkan sebuah penelitian terhadap 200 partisipan.
Mereka diminta memikirkan suatu waktu ketika sahabat mereka menghianati.
Separuh partisipan diminta memikirkan bagaimana hal itu memicu rasa marah, dan
sisanya didorong untuk memaafkan.
Kemudian setelah diberi pengalih
pikiran selama lima menit lalu mereka boleh memikirkan kembali peristiwa
penghianatan tersebut dengan cara masing-masing.
Dr.Birtta Larsen, yang memimpin
penelitian itu, menemukan kelompok yang marah mengalami kenaikan tekanan darah
pada sesi pertama. Efeknya tetap terlihat meski mereka sudah diberi pengalih
untuk lebih tenang.
“Memaafkan bisa menurunkan
reaktivitas stres, bahkan melindungi tubuh dari dampak stres tersebut,” tulis
para peneliti dalam Journal of Biobehavioural Medicine.
Kenaikan tekanan darah dalam
jangka pendek memang tidak berbahaya. Namun dalam jangka panjang hal itu akan
meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Padahal, terus-menerus memendam
kemarahan hanya akan merugikan diri sendiri. Bahkan apabila rasa benci itu
terus menguasai, Anda berisiko menderita banyak penyakit. Orang yang tidak
bisa memaafkan umumnya akan merasa lebih cemas, takut, dan pemarah.
Kebencian kronis memiliki efek
yang dapat melemahkan Anda. Karena kebencian tersebut akan menimbulkan
kemarahan, rasa bersalah, permusuhan, dan sakit hati dari waktu ke waktu. Emosi
bisa melepaskan hormon kortisol, yang bisa berakibat buruk bagi kesehatan Anda.
No comments:
Post a Comment