Sunday 1 November 2015

Yang Harus Diketahui Tentang Vagina


Vagina merupakan bagian dari organ reproduksi yang harus dijaga kesehatannya. Ada beberapa hal yang seharusnya diketahui tentang vagina diantaranya adalah :
1).    Bentuk vagina adalah sebuah ruang atau rongga elastis. Dinding vagina bersentuhan satu sama lain kecuali jika ada sesuatu diamasukkan ke dalamnya. Bentuknya berkerut – kerut. Hal tersebut memungkinkanya memanjang dan menyesuaikan diri bila ada benda yang masuk kedalamnya.
2).    Bibir vagina atau disebut juga dengan bibir vulva berbentuk tipis dan berwarna merah jambu hingga kebiruan. Namun, ada juga yang warnanya kecokelatan, tebal dan berkerut. Bagian ini bisa tampak memanjang pada wanita yang pernah melakukan hubungan seksual dan melahirkan. Seperti bagian tubuh lainya, bibir vagina memiliki bentuk dan ukuran bervariasi. Pada beberapa wanita, ukuran bibir vagina bagian dalam nyaris sama dengan bibir bagian luar. Pada wanita lainya, bibir bagian dalam lebih besar daripada bagian luar.
3).    Vagina wanita memiliki ukuran yang bervariasi. Ukuran vagina hampir sama pada 60 % wanita. Pada saat vagina dalam kondisi rileks, panjangnya rata – rata kurang lebih 9 – 10 cm dan diameter 2,5 cm. Namun pada saat terangsang, ukuran vagina akan membesar sekitar 12 – 15 cm dengan diameter 3,8 – 6,3 cm.
4).    Elastisitas selaput dara bervariasi. Beberapa wanita memiliki selaput dara yang cukup elastis untuk mengizinkan penis masuk tanpa menyobeknya atau hanya menyobek sebagian kecil darinya.. Selaput dara wanita ada yang memiliki satu lubang, dua lubang, bahkan banyak lubang. Lubang – lubang tersebut merupakan tempat lewatnya darah menstruasi dari rahim. Namun, ada juga wanita yang tidak memiliki lubang sehingga selaput dara benar – benar tertutup. Ini menyebabkan darah menstruasi tidak bisa keluar sehingga timbul rasa sakit.
5).    Vagina selalu menjaga kelembapan dengan selalu mengeluarkan cairan yang berguna untuk menjaga kebersihan dan membunuh kuman yang masuk serta menjaga keasaman liang vagina. Selain itu, juga untuk menyediakan lubrikasi yang cukup saat melakukn hubungan seksual atau dalam keadaan sangat terangsang. Jika tidak ada cairan ini, wanita akan merasa sakit saat terjadi penetrasi. Jadi, jika vagina mengeluarkan cairan, itu dalah hal wajar. Namun, bila cairan ini berubah warna, bentuk maupun baunya, perlu dicurigai akan adanya kemungkinan terjadi infeksi. Kadang juga disertai dengan timbulnya rasa gatal. Keadaan inilah yang disebut dengan keputihan.
6).    Jika dari vagina tercium aroma tidak sedap, misalnya berbau amis, dapat dipastikan terinfeksi bakteri vaginosis. Infeksi semacam ini bukan didapat dari pasangan seksual, melainkan dari bakteri yang sudah ada di vagina. Pada vagina yang sehat, jumlah bakteri baik dan bakteri jahat seimbang. Ketika terjadi ketidakseimbangan antar bakteri baik dan bakteri jahat, infeksi pun akan timbul.
7).    Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi keseimbangan vagina, seperti tidak menjaga kebersihan vagina, mengonsumsi antibiotik, kehamilan, memakai celana dalam yang lembap dan celana ketat, gizi buruk serta alat kontrasepsi. Selain itu, sperma juga dapat mengganggu keseimbangan keasaman vagina karena sperma bersifat alkali (basa). Akibatnya, bila sperma masuk ke dalam vagina, vagina perlu bekerja ekstra keras untuk mengembalikan keseimbangan asamnya.
8).    Terkadang vagina akan terasa kering. Fluktuasi estrogen yang normal dapat menyebabkan vagina menjadi kering. Kekeringan pada vagina dapat juga terjadi jika sedang stres, mentruasi, atau menggunakan kondom tanpa cairan. Vagina yang kering dapat menyebabkan hubungan seksual terasa sakit.
9).    Douching adalah membersihkan vagina dengan menyemprotkan air atau cairan tertentu yang bisa dibeli di pasar swalayan atau apotek ke dalam vagina. Biasanya, wanita melakukan douching untuk membersihkan darah sehabis menstruasi atau untuk sekadar merasa lebih bersih. Ini tidak dianjurkan oleh sebagian besar dokter karena douching dapat mengubah keseimbangan kimia alami vagina sehingga vagina akan lebih mudah terinfeksi. Karena keseimbangan di vagina sangat sensitif, sebaiknya membiarkan vagina membersihkan diri sendiri.
10). Pemakaian bedak atau parfum pada vagina tidak dianjurkan karena akan merusak keseimbangan keasaman vagina (Andira, 2010).

No comments:

Post a Comment