Menurut WHO
masa remaja merupakan tahap penting dalam siklus kehidupan manusia, karena
merupakan masa peralihan dari masa kanak – kanak ke masa dewasa dimana terjadi
perubahan fisik, mental dan psikososial yang cepat yang berdampak pada berbagai
aspek kehidupannya. Yang dimaksud dengan remaja dalam anak usia 10 – 19 tahun
(Depkes RI,2000).
Masa remaja
dibedakan dalam :
·
Masa
remaja awal : 10 – 13 tahun
·
Masa
remaja tengah : 14 – 16 tahun
·
Masa
remaja akhir : 17 – 19 tahun
Masa
pubertas akhir atau adolesens oleh sigmund freud disebut sebagai ” edisi kedua
dari situasi oeidipus”. Karena relasi anak gadis dengan seorang pemuda itu
masih banyak mengandung unsur yang rumit dan tidak terselesaikan, yaitu unsur
ikatan jiwani antara anak gadis dengan ayahnya.. Menurut banyak ahli jiwa,
batas waktu adolesensi itu ialah 17 – 19 tahun atau 17 – 21 tahun (Kartono,
2006).
Remaja atau
”adolescence” (inggris), berasal dari bahasa latin ”adolescere” yang berarti
tumbuh ke arah kematangan. Kematangan yang dimaksud adalah bukan hanya
kematangan fisik saja, tetapi juga kematangan sosial dan psikologis.
Batasan remaja menurut WHO adalah 12
sampai 24 tahun. Menurut
depkes RI adalah antara 10 sampai 19 tahun dan belum kawin. Menurut BKKBN
adalah 10 sampai 19 tahun
Masa remaja
adalah masa transisi yang ditandai oleh adanya perubahan fisik, emosi dan
psikis. Masa remaja, yakni antara usia 10 – 19 tahun, adalah suatu periode masa
pematangan organ reproduksi manusia, dan sering disebut masa pubertas. Masa
remaja adalah periode peralihan dari masa anak ke masa dewasa (Widyastuti. dkk,
2009).
a.
Perubahan
– perubahan fisik remaja putri
1).
Menurut
Depkes RI (2000) perubahan karakteristik umum meliputi:
a)
Pertumbuhan
tulang – tulang (badan menjadi tinggi).
b)
Pertumbuhan
payudara
c)
Tumbuh
bulu yang halus dan lurus berwarna gelap pada kemaluan
d)
Haid
e)
Tumbuh
bulu – bulu ketiak.
2). Menurut Hurlock (2009) perubahan fisik pada masa remaja
terdiri dari :
a)
Perubahan
eksternal
1.
Tinggi
badan
Rata – rata
anak perempuan mencapai tinggi yang matang antara usia tujuh belas dan delapan
belas. Anak yang pada masa bayi diberi imunisasi biasanya lebih tinggi dari
usia ke usia di bandingkan dengan bayi yang tidak diberi imunisasi, yang karena
itu lebih banyak sakit sehingga cenderung memperlambat pertumbuhan.
2.
Berat Badan
Pertumbuhan
berat badan mengikuti jadwal yang sama dengan perubahan tinggi. Tetapi berat
badan sekarang tersebar ke bagian – bagian tubuh yang tadinya hanya mengandung
sedikit lemak atau tidak mengandung lemak sama sekali.
3.
Proporsi
tubuh
Berbagia
anggota tubuh lambat laun mencapai perbandingan tubuh yangbaik.misalnya badan
melebar dan memanjang sehingga anggota badan tidak lagi kelihatan memanjang.
4.
Organ
seks
Baik organ
seks pria maupun wanita mencapai ukuran yang matang pada akhir remaja, tetapi
fungsinya belum matang sampai beberapa tahun kemudian.
b)
Perubahan
Internal
1.
Sistem
pencernaan
Perut
menjadi lebih panjang dan tidak lagi terlampau berbentuk
pipa, usus bertambah panjang dan bertambah besar, otot – otot di perut dan
dinding – dinding usus menjadi lebih tebal dan lebih kuat,hati bertambah berat
dan kerongkongan bertambah panjang.
2.
Sistem
peredaran darah
Jantung
tumbuh pesat selama masa remaja. Panjang dan tebal dinding pembuluh darah meningkat
dan mencapai tingkat kematangan bilamana sudah mencapai tingkat kematangan.
3.
Sistem pernafasan
Kapasitas
paru – paru anak perempuan hampir matang pada usia tujuh belas tahun.
4.
Sistem
endokrin
Kegiatan
gonad yang meningkat pada masa puber menyebabkan ketidak seimbangan sementara
dari seluruh sistem endokrin pada awal masa pubertas.
5.
Jaringan
tubuh
Perkembangan
kerangka berhenti rata – rata pada usia delapan belas. Jaringan selain tulang
terus berkembang sampai tulang mencapai ukuran matang. Khususnya bagi
perkembangan jaringan otot.
3).
Perkembangan
ciri – ciri alat reproduksi
a)
Menurut
Depkes RI (2000) seks primer yaitu :
Perkembangan
seks primer berupa organ – organ seks. Berat uterus sebelum hamil 60 gram,
dengan ukuran panjang 9 cm dan lebar 6 cm, tetapi mampu membesar seberat 1000
gram.
Pada masa
puber wanita, perkembangan organ – organ seks dinyatakan timbulnya haid yang
pertama atau yang bisa di sebut menarche yang disertai perasaan yang tidak enak
seperti sakit kepala, pinggang, perut dan sebagainya yang menyebabkan anak
merasa capek dan mudah marah.
b)
Menurut
Hurlock (2009) seks skunder terdiri dari :
1.
Payudara
Puting susu
besar danmenonjol, dan dengan berkembangnya kelenjar susu payudara menjadi
besar dan labih bulat.
2.
Rambut
Rambut
kemaluan timbul setelah pinggul dan payudara mulai berkembang. Bulu ketiak dan
bulu pada kulit wajah mulai tampak setelah haid. Semua rambut kecuali rambut
mula – mula lurus dan terang warnanya, kemudian menjadi lebih subur, lebih
kasar, lebih gelap dan agak keriting.
3.
Kulit
Kulit
menjadi lebih kasar, lebihtebal agak pucat dan lubang pori – pori bertambah
besar.
4.
Kelenjar
Kelenjar
lemak dan kelenjar keringat menjadi lebih aktif. Sumbatan kelenjar lemak dapat
menyebabkan jerawat. Kelenjar keringat di ketiak mengeluarkan banyak keringat
dan baunya menusuk sebelum dan sesudah masa haid.
5.
Otot
Otot
semakin besar dan semakin kuat, terutama pada pertengahan dan menjelang akhir
masa puber, sehingga memberikan bentuk pada bahu, lengan dan tungkai kaki.
6.
Suara
Suara
menjadi lebih penuh dan lebih menjadi semakin merdu. Suara serak dan suara
pecah jarang terjadi pada anak perempuan.
No comments:
Post a Comment