Wednesday 30 December 2015

Tumbuh Kembang



a.      Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Menurut Supariasa (2002) pertumbuhan (growth) berkaitan dengan perubahan dalam besar, jumlah, ukuran dan fungsi tingkat sel, organ maupun individu, yang diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh). Menurut Jelliffe D.B. (1989) dalam Supariasa (2002) pertumbuhan adalah peningkatan secara bertahap dari tubuh, organ dan jaringan dari masa konsepsi sampai remaja.
Bukti menunjukkan bahwa kecepatan dari pertumbuhan berbeda setiap tahapan kehidupan karena dipengaruhi oleh kompleksitas dan ukuran dari organ serta rasio otot dengan lemak tubuh. Kecepatan pertumbuhan pada saat pubertas sangat cepat dalam hal tinggi badan yang ditandai dengan perubahan otot, lemak dan perkembangan organ yang diikuti oleh kematangan hormon seks.
Menurut Supariasa (2002) perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil proses pematngan. Ada pula yang mendefinisikan bahwa perkembangan adalah penampilan kemampuan (skill) yang diakibatkan oleh kematangan sistem saraf pusat, khususnya di otak. Mengukur perkembangan tidak dapat dengan menggunakan antropometri, tetapi seperti telah disebutkan di atas bahwa pada anak yang sehat perkembangan searah (paralel) dengan pertumbuhannya.
Perkembangan menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembanng sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsi didalamnya termasuk pola perkembangan emosi, intelektual, dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.
Menurut Depkes RI dalam Marimbi (2010) pertumbuhan adalah bertambah banyak dan besarnya sel seluruh bagian tubuh yang bersifat kuantitatif dan dapat diukur, sedangkan perkembangan adalah bertambah sempurnanya fungsi dari alat tubuh. Markum, dkk, dalam Marimbi (2010) mengatakan bahwa pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, sedangkan perkembangan lebih menitikbertakan aspek perubahan bentuk atau fungsi pematangan organ atau individu, termasuk perubahan aspeks sosial atau emosional akibat pengaruh lingkungan.
Marimbi (2010) juga menyebutkan bahwa dalam istilah psikologis, perkembangan merupakan serangkaian perubahan yang progresif akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Dengan kata lain tidak sekedar pertumbuhan fisik melainkan proses yang kompleks dan terintegrasi.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan lebih menekankan pada aspek fisik, sedangkan perkembangan pada aspek pematangan fungsi organ, terutama kematangan sistem saraf pusat.
b.      Ciri-Ciri Tumbuh Kembang Anak
Menurut Marimbi (2010)  tumbuh kembang anak yang sudah dimulai sejak konsep sampai dewasa itu mempunyai ciri-ciri tersendiri, yaitu:
1)     Tumbuh kembang adalah proses yang kontinu sejak dari konsepsi sampai maturitas/dewasa, yang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan.
2)     Terdapat masa percepatan dan masa perlambatan, serta laju tumbuh kembang yang berlainan organ-organ.
3)     Pola perkembangan anak adalah sama pada semua anak, tetapi kecepatannya berbeda antara anak satu dengan lainnya.
4)     Perkembangan erat hubungannya dengan maturasi sistem susunan saraf.
5)     Aktivitas seluruh tubuh diganti dengan respon individu yang khas.
6)     Arah perkembangan anak adalah sefalokaudal.
7)     Refleks primitif sepert refleks memegang dan berjalan anak menghilang sebelum gerakan volunter tercapai.
Setiap anak adalah individu yang unik, karena faktor bawaan dan lingkunan yang berbeda, maka pertumbuhan dan percapaian kemampuan perkembangannya juga berbeda, tetapi tetap akan menuruti patokan umum.

No comments:

Post a Comment