Saturday, 5 November 2016

Langkah-langkah Pemeriksaan Mata



No
Langkah-langkah


I.
PERGERAKAN EKSTRA OKULAR (Sixcardinal Fileds of Gaze/ Membedakan Koordinasi dan Pergerakan Mata)


1.       Cuci tangan
2.       Jelaskan prosedur dan tujuan
3.       Berdirilag secara berhadapan di depan pasien dan pegang penlight pada jarak yang aman lebih kurang 30-an di depan mata pasien
4.       Mintalah pasien untuk memegangi kepalanya pada posisi muka yang bermacam-macam dan ikuti pergerakan penlight dengan menggerakan mata saja
5.       Gerakkan penlight secara perlahan-lahan utamanya melewati garis keenam garis lapang pandang. Dan garis tengah mata kea rah garis pinggir kemudian ke tengah
6.       Hentikan pergerakan penlight secara periodic

II.
COVER DAN COVER PATCH TEST (Menentukan Kesejajaran Mata)


1.       Pasien menatap ke depan pada “fixed point”, contoh pegang penlight 15 cm di depan mata.
2.       Tutup satu mata pasien dengan penutup mata sementara mata yang tidak ditutup diobservasi.
3.       Angkat penutup mata dan observasi pergerakan mata yang baru saja dibuka.
4.       Ulangi tindakan 1-3 untuk mata yang lain.

III.
TES REFLEKS CAHAYA CORNEAL (Menentukan Kesejajaran Mata)


1.       Gelapkan ruangan
2.       Anjurkan pasien untuk menatap lurus ke depan.
3.       Nyalakan penlight dari sisi samping ke arah hidung.
4.       Observasi refleks cahaya pada kedua kornea.

IV.
LAPANG PANDANG


Metode Konfrontasi Lapang Pandang Perifer (Untuk Menentukan Fungsi Retina, Jalur Neuron Visual ke Otak, dan Fungsi Syaraf Kranialis II/ Syaraf Opticus)
1.       Instruksikan pasien untuk duduk berhadapan langsung dengan pemeriksa pada jarak 60-90 cm.
2.       Instruksikan pasien untuk menutup mata kiri dan instruksikan untuk melihat secara langsung hidung pemeriksa.
3.       Tutup/ tutupi mata pemeriksa yang berlainan dengan mata yang ditutup pasien dan lihat secara langsung hidung pasien.
4.       Pegan sebuah benda (penlight/ pensil) di tangan pemeriksa, rentangkan tangan pemeriksa dan gerakkan benda tersebut dari lapang pandang dari titik yang berbeda ke samping.
5.       Untuk mengetes lapang pandang temporal mata kanan, rentangkan dan gerakkan tangan kiri pemeriksa dari arah kanan pasien.
6.       Untuk mengetes lapang pandang bagian atas dari mata kanan, rentangkan dan gerakkan tangan kiri pemeriksa turun ke bawah dari pinggir atas.
7.       Untuk mengetes lapang pandang bagian bawah dari mata kanan, rentangkan dan gerakkan mata kiri dari pinggir bawah normal lapang pandangnya 70 derajat.
8.       Untuk mengetes lapang pandang nasal dari lapang pandang mata kanan, gerakkan tangan kanan anda dari perifer ke tengah Lapang pandang nasal, nilai normalnya 50 derajat dari titik poin/ sentral.
9.       Ulangi langkah-langkah diatas untuk mata kiri pasien dengan cara yang terbalik.

V.
STRUKTUR MATA EKSTERNAL


1.       Anjurkan pasien untuk duduk sejajar ketinggian mata di depan pemeriksa.
2.       Inspeksi struktur mata eksternal pada : alis mata (inspeksi distribusi rambut alis mata dan kesejajaran, kualitas kulit, dan pergerakannya)
3.       Anjurkan pasien untuk menaikkan dan menurunkan alis mata.
4.       Inspeksi bulu mata, lihat kesamaan distribusi dan kelecatannya.

VI.
KELOPAK MATA


1.       Inspeksikan karakteristik kelopak mata (kualitas dan tekstur kulit), posisi, kemampuan untuk menutup, mengedip, dan frekwensi untuk mengedip.
2.       Untuk menginspeksi kelopak atas, minta pasien untuk menutup kedua mata. Angkat alis mata dengan ibu jari dan jari telunjuk anda. Tulislah warna kulit, tekstur kulit, dan penutupan kelopak mata.
3.       Untuk inspeksi mata bawah, minta pasien untuk membuka kedua bola mata. Tulis karakteristik kelopak atas, kemampuan untuk mengedip, frakwensi untuk mengedip dan posisi kelopak mata hubungannya dengan kornea.

VII.
KELENJAR LAKRIMAL


1.       Inspeksi dan palpasi kelenjar lakrimalis. Tulis jika ada edema atau tegang.
2.       Inspeksi dan palpasi kantung lakrimal dan saluran nasolakrimal. Observasi adanya edema diantara kelopak bawah dan hidung, lihat adanya peningkatan air mata dengan menggunakan ujung jari telunjuk. Palpasi bagian dalam bawah orbital Rim dekat cantus bagian dalam dan bukan bagian luar hidung.

VIII.
BULBAR KONJUNGTIVA


1.       Regangkan kelopak mata pasien dengan ibu jari dan jari telunjuk. Beri tekanan diatas bagian atas dan bagian awah tulang orbital.
2.       Minta pasien untuk melihat ke atas dan ke bawah dari sisi samping ke sampingnya.
3.       Inspeksi konjungtiva lihat warna, tekstur, dan adanya lesi.

IX.
PALPEBRA KONJUNGTIVA


1.       Pemeriksa memerlukan “Eversion” dari kelopak mata
2.       Evert kedua kelopak bawah. Perintahkan pasien untuk melihat ke depan dan dengan lembut “retract” kelopak bawah dengan jari telunjuk anda. Lihat konjungtiva: warna, tekstur, dan ada tidaknya lesi.
3.       Evert kelopak mata atas hanya jika dicurigai ada masalah :
a.   Perintahkan pasien untuk melihat ke bawah dan pertahankan mata sedikit terbuka.
b.   Dengan lembut pegang bulu mata dengan jari telunjuk dan jempol anda. Tarik bulu mata dengan lembut ke arah bawah.
c.    Tempatkan sebuah cotton bud 1 cm diatas pinggir kelopak dan dorong cotton bud tersebut dengan lembut ke arah atas sementara anda tetap memegang bulu mata.
d.   Pegang bagian pinggir dari everted lid atau kelopak mata, sentuhlah dari pinggir tulang orbit bagian atas dengan cotton bud atau jari telunjuk anda.
e.   Inspeksi konjungtiva lihat warna, tekstur, lesi, dan adanya benda asing.
f.    Dengan lembut tarik bulu mata dan minta pasien untuk melihat dan mengedip.

X.
TEST SENSIVITAS KORNEA (Membedakan Fungsi dari Syaraf Cranial V Trigeminal)


1.       Minta pasien untuk tetap membuka kedua mata dan melihat ke depan.
2.       Dengan sebuah kapas (but lancip) dari belakang dan pinggir pasien sentuh kornea dengan kapas tersebut.
3.       Respon mengedip normal terjadi jika kornea disentuh menandakan syaraf trigeminal baik.

XI.
KORNEA


1.       Minta pasien untuk melihat lulus ke depan
2.       Pegang penlight pada sudut oblique dari mata dan gerakan sinarnya perlahan melintasi permukaan kornea
3.       Lihat kebeningan dan tekstur kornea

X.
BILIK ANTERIOR


1.       Gunakan senter oblique yang sama untuk tes kornea
2.       Inspeksi bilik anterior lihat transparansi dan kedalaman. Normalnya tidak ada bayangan dari sinar pada iris indikasi adanya bulging iris. Bengkaknya bilik anterior dan predisposisi glaucoma.

No comments:

Post a Comment