Begitu
banyak hal menjadikan wanita spesial. Selain sifatnya yang lembut, peka,
cenderung lebih teliti, dan perhatian, wanita menjadi istimewa karena peranya
yang cukup penting dalam rantai reproduksi. Diantaranya adalah kesempatan untuk
mengandung. Namun, untuk dapat menjalankan fungsi ini dengan baik, organ –
organ reproduksi wanita yang terdiri banyak bagian yang sangat kompleks itu
harus ada dengan lengkap. Tidak cukup ada, namun juga dapat menjalankan
fungsinya sebagaimana mestinya. Inilah yang disebut sebagai suatu sistem (Vindari,
2012).
Seperti
halnya pada pria, wanita juga mempunyai organ reproduksi bagian dalam dan
bagian luar yang tampak oleh mata. Organ yang tampak dari luar diantaranya
adalah bibir luar (labia mayora), bibir dalam (labia minora), selaput dara
(himen), kelentit(klitoris), lubang kemaluan atau lubang vagina, rambut kemaluan,
dan yang tidak kalah pentingnya bagi proses reproduksi adalah payudara dan
papila mammae. Adapun organ yang tidak tampak dari luar adalah vagina, mulut
rahim, rahim, tuba fallopii, dan ovarium (Romauli, 2012).
Organ Reproduksi Eksternal Perempuan
Secara garis besar, organ reproduksi wanita dikelompokkan menjadi dua
bagian, yaitu bagian luar (genitalia eksterna) dan bagian dalam (genitalia
interna). Organ genetalia eksterna bersama – sama di kenal sebagai vulva, dan
terdiri atas bagian – bagian berikut :
(a). Mons Veneris,
Sebuah
bantalan lemak yang terletak di depan simfisis pubis. Derah ini ditutupi bulu
pada masa pubertas (Price, 2006). Rambut/bulu
ini adalah rambut kemaluan yaitu rambut yang tumbuh saat perempuan
memasuki usia pubertas (Maulana, 2009).
(b). Labia.
Menurut
Sallika (2010), Labia adalah lipatan berbentuk seperti bibir yang terletak di
dasar mons pubis. Labia ada dua pasang yaitu sebelah luar (labia mayor) dan
sebelah dalam (labia minor). Labia mayora (bibir luar) adalah bibir paling luar
dari organ kelamin wanita. Labia minora (bibir dalam) merupakan labia sebelah
dalam dari labia mayora dan berakhir dengan klitoris (Maulana, 2009). Labia
mayora (bibir luar kemaluan) merupakan bagian yang berfungsi untuk menutupi
organ – organ genitalia di dalamnya dan menjaga kelembapan vagina bagian luar.
Bagian ini akan mengeluarkan cairan pelumas pada saat menerima rangsangan
seksual. Sedangkan labia minora (bibir dalam kemaluan) merupakan lipatan kulit
vagina yang terletak di bagian dalam vagina dan tidak berambut. Fungsinya
adalah untuk menutupi organ – organ di dalamnya. Bagian ini merupakan bagian
erotik yang terdiri atas berbagai saraf sensorik dan sangat peka (Andira,
2010). Labia berperan penting memberi perlindungan pada vagina dari kotoran
atau kuman yang masuk (Sallika, 2010).
(c). Klitoris.
Bagian ini
terletak ditengah labia minora, dan berupa lipatan kulit. Bagian ini sangat
peka karena memiliki banyak serabut saraf. Inilah bagian yang paling sensitif
dalam menerima rangsangan seksual. Klitoris dibungkus oleh sebuah lipatan kulit
yang disebut preputium (Andira, 2010). Klitoris (kelentit) adalah sebuah
jaringan erektil kecil yang serupa dengan penis laki – laki. Letaknya anterior
dalam vestibula (Romauli, 2012).
(d). Lubang Vagina
Bagian ini
berupa rongga yang menghubungkan antara rahim dan dunia luar. Bagian ini
terletak diantara lubang saluran kencing dan anus (dubur). Lubang pada vagina
disebut introitus dan daerah berbentuk separo bulan di belakang introitus
disebut forset. Jika ada rangsangan, dari saluran kecil di samping introitus
akan keluar cairan (lendir) yang dihasilkan oleh kelenjar bartolin.
(e). Himen (selaput
dara)
Himen
Merupakan selaput tipis yang bervariasi elastisitasnya, berlubang teratur
ditengah, sebagai pemisah dunia luar dengan organ dalam. Selain itu himen juga
merupakan selaput tipis yang menutupi sebagian lubang vagina luar, dan terletak
tidak jauh dari mulut vagina. Umumnya selaput dara berlubang sehingga darah
menstruasi atau cairan dari vagina dapat keluar.
(f). Pubic Hair (rambut kemaluan).
Bagian ini
berupa rambut yang tumbuh pada kulit yang menyelimuti tulang pubik (tulang
kemaluan). Rambut ini mulai tumbuh saat seorang perempuan memasuki masa
pubertas. Fungsinya adalah untuk menjaga kelembapan disekitar vagina. Selain
itu rambut tersebut juga berfungsi untuk menjaga kesehatan alat kelamin, yaitu
untuk merangsang pertumbuhan bakteri baik. Bakteri tersebut dapat melawan
bakteri jahat. Rambut – rambut tersebut juga bermanfaat menghalangi masuknya benda
– benda asing kecil yang mungkin masuk ke dalam vagina dan dapat menjaga alat
kelamin agar tetap hangat. Rambut tersebut juga merupakan bantalan saat
berhubungan seksual, juga melindungi alat kelamin dari gesekan. Disisi lain
rambut kelamin tersebut dapat menjadi sarang kuman dan jamur. Oleh karena itu,
dibutuhkan perawatan yang benar pada rambut tersebut (Romauli, 2012).
(g). Vestibula
Di setiap
sisi dibatasi oleh lipatan labia dan bersambung dengan vagina. Uretra juga
masuk ke dalam vestibula di depan vagina, tepat di belakang klitoris. Kelenjar
vestibularis mayor (bartholini) terletak tepat di belakang labia mayora di
setiap sisi. Kelenjar ini mengeluarkan lendir dan saluranya keluar antara himen
dan labia minora
No comments:
Post a Comment