Thursday 27 February 2014

Makalah struktur dan fungsi sel



BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang

Kita biasa melihat bahwa alam semesta ini begitu luas. Namun apabila kita selidiki lebih dalam lagi ternyata terdapat kehidupan yang lebih kecil dan lebih sederhana dari yang kita bayangkan yaitu sel. Sel merupakan bagian terkecil dari makhluk hidup dan merupakan dasar dari sebuah kehidupan. Makhluk hidup terdiri atas sekumpulan sistem organ, sistem organ terdiri dari sekumpulan organ, organ terdiri dari sekumpulan jaringan dan jaringan terdiri dari sekumpulan sel.
Sel berasal dari kata cellulae yang berarti ruang kecil maka sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup yang dapat melaksanakan kehidupan. Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Semua makhluk hidup baik tumbuhan, hewan dan manusia terdiri dari sebuah sel atau sekumpulan sel yang teratur bentuk dan susunannya. Oleh karena itu, penulis membuat makalah dengan judul “ STRUKTUR DAN FUNGSI SEL”.

B.    Rumusan Masalah

1.      Apa itu sel?
2.      Bagaimana struktur dari sel?
3.      Apa saja fungsi dari struktur penyusun sel?

C.   Tujuan

1.      Untuk mengetahui apa itu sel.
2.      Untuk mengetahui seperti apa struktur sel.
3.      Untuk mengetahui fungsi dari struktur penyusun sel.




BAB II
PEMBAHASAN

A.   Definisi Sel

Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup yang mampu menjalankan aktivitas kehidupan. Sel berasal dari bahasa latin cellulae yang berarti ruang kecil. Orang yang pertama kali menemukan sel adalah Robert Hooke (1665) yang melakukan pengamatan terhadap sayatan gabus dengan menggunakan mikroskop. Dia melihat adanya ruangan-ruangan kecil yang menyusun gabus tersebut. Ruangan-ruangan kecil itu diberi nama sel. Istilah sel  ini terus digunakan hingga sekarang. Beberapa teori tentang sel antara lain:
1.      MJ. Schleiden & T. Schwann
Sel merupakan unit struktural  makhluk hidup.
2.      Max Schultze
“Sel merupakan unit fungsional makhluk hidup.
3.      Rudolf Virchow
Sel merupakan unit pertumbuhan makhluk hidup.
4.      Edmund Wilson
Sel merupakan unit hereditas makhluk hidup” 

B.   Struktur dan Fungsi Sel

a.       Membran Sel
Membran sel merupakan bagian terluar dari sel. Fungsinya antara lain sebagai berikut:
1.   Pembatas antara isi sel dengan bagian luar sel
2.   Sebagai pelindung sel
3.   Sebagai tempat pertukaran zat
4.   Sebagai reseptor atau penerima rangsangan dari luar.
Membran sel tersusun atas lipid, protein, dan karbohidrat. Lipidnya terutama berupa fospolipid yang merupakan molekul-molekul amfiilik artinya setiap molekul mengandung "kepala" hidrofilik dan "ekor" hidrofobik. Membran sel dapat berfungsi sebagai pelindung sel dengan membentuk lapisan ganda fosfolipid dimana kepala hidrofilik menghadap ke arah air pada setiap sisi, sedangkan ekor hidrofobik terlindung dari sentuhan air.
Membran memiliki dua jenis protein, yaitu protein integral dan periferal. Protein integral yang menembus di antara lapisan fosfolipid, berfungsi sebagai transpor yang membawa zat-zat terlarut yang dibutuhkan sel. Sementara, protein poriferal menempel di lapisan fosfolipid.
Pada bagian sel yang menghadap keluar sel, terdapat karbohidrat yang melekat pada protein atau bagian kepala fosfolipid. Karbohidrat yang berikatan dengan protein disebut glikoprotein, sedangkan yang berikatan dengan fosfolipid disebut glikolipid. Membran sel secara aktif menentukan zat-zat mana yang dapat dilaluinya dan sekaligus menahan zat mana yang tidak dapat dilaluinya. Berdasarkan kenyataan ini, para ilmuwan menyebutnya sebagai membran yang bersifat diferensial semipermeabel atau selektif permeable. Dengan cara inilah membran sel berusaha mempertahankan bentuk dan reaksi-reaksi kimia dalam sel agar dapat berjalan terus.
b.      Nukleus
Nukleus merupakan organel sel terbesar yang mengandung informasi genetik berupa DNA, dan berbentuk bulat hingga oval bergantung jenis selnya. Nukleus berfungsi untuk mengendalikan seluruh aktivitas (kegiatan) sel. Beberapa bagian penting dari nukleus, yaitu:
1.      Membran Inti, membran inti terdiri atas dua lapis yang berfungsi sebagai pembungkus sekaligus sebagai pelindung inti. Membran luarnya mempunyai hubungan langsung dengan Retikulum Endoplasma. Pada membran inti terdapat pori-pori yang memungkinkan terjadinya pertukaran zat antara membran inti dengan sitoplasma. Pada  organisme eukariotik, kecuali sel darah merah mamalia dewasa dan sel floem, nukleusnya terlindung oleh membran inti.
2.       Nukleoplasma, nukleoplasma merupakan cairan inti berbentuk gel yang kaya akan ion-ion, protein, enzim, nukleotida, dan benang-benang kromatin. Benang-benang kromatin yang memendek, menebal, dan mudah menyerap zat warna disebut kromosom. Di dalam kromosom tersimpan untaian DNA yang terikat pada protein dasar yang dikenal dengan histon.
3.      Nukleolus, bagian ini tersusun atas kumpulan gen-gen yang memberikan kode RNA ribosom. Sebagai penkode RNA ribosom, struktur ini berfungsi untuk merangkai subunit-subunit penyusun ribosom.
c.       Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan beserta zat-zat terlarut yang mengisi ruangan di dalam sel dan dibatasi oleh membran sel. Sitoplasma merupakan sistem koloid yang amat dinamis dan senantiasa bergerak. Fungsi sitoplasma adalah sebagai tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam sel. Cairan yang mengisi organel dikenal dengan sitosol.
Di dalam sitoplasma maupun sitosol terlarut senyawa organik yang utama untuk kehidupan, ion-ion, molekul-molekul kecil seperti garam, asam lemak, asam amino, gula nukleotida, vitamin, serta protein dan RNA yang membetuk larutan koloid. Larutan koloid tersebut mengakibatkan sitoplasma senantiasa bergerak secara acak, yang dikenal dengan Gerak Brown. Gerak acak ini dipengaruhi oleh muatan listrik ion-ion (elektroforesis).
Larutan koloid dapat mengalami perubahan dari fase sol ke fase gel dan sebaliknya. Sitosol juga merupakan tempat berlangsungnya metabolisme tertentu, seperti glikolisis atau pemecahan glukosa, sintesis protein, sintesis asam lemak, dan lain-lain. Berbagi proses tersebut dilakukan oleh berbagai organel yang membentuk suspensi di dalam sitoplasma.
d.      Organel sel
Untuk melaksanakan berbagai fungsi hidup, sel dilengkapi berbagai organel, seperti mitokondria, ribosom, lisosom, retikulum endoplasma, badan golgi, peroksisom, mikrotubulus, mikrofilamen, dan sentrosom.
1.      Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma merupakan perluasan membran nukleus. Organel ini bertindak sebagi saluran dalam sitoplasma yang menghubungkan nukleus. Retikulum endoplasma dibedakan menjadi dua, yakni RE kasar dan RE halus. RE kasar memiliki ribosom pada permukaannya sehingga berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Sementara, RE halus berfungsi sebagai tempat sintesis lipid (lemak). Selain itu, keduanya juga berperan dalam transportasi zat.
2.      Badan Golgi
Badan golgi terdiri atas kumpulan vesikel pipih yang berbentuk kantong berkelok-kelok. Badan Golgi berfungsi untuk:
a.  Sekresi protein, glikoprotein, karbohidrat, dan lemak.
b. Membentuk Lisosom
c.  Membentuk enzim-enzim pencernaan yang belum aktif.
3.      Ribosom
Ribosom merupakan organel kecil di dalam sel dengan diameter lebih kurang 20nm. Ribosom terdapat bebas di dalam sitoplasma maupun melekat pada retikulum endoplasma kasar. Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein.
4.      Mitokondria
Pada beberapa sel, mitokondria dapat bergerak bebas membawa ATP ke daerah-daerah yang memerlukan energi. Mitokondria tersusun atas dua sistem membran yaitu membran dalam dan membran luar. Membran dalam membentuk tonjolan-tonjolan ke arah dalam (membran krista) untuk memperluas bidang penyerapan oksigen. Matrik Mitokondria mengandung protein, lemak, enzim sitokrom, DNA & ribosom sehingga memungkinkan sintesis enzim-enzim respirasi secara otonom untuk melintasi membran mitokondria memerlukan mekanisme transpor aktif. Fungsi Mitokondria adalah sebagai tempat berlangsung respirasi untuk menghasilkan energi.
5.      Mikrotubulus
Mikrotubulus berfungsi untuk membentuk silia, flagel dan benang-benang spindel.
6.      Mikrofilamen
Mikrofilamen berfungsi sebagai penanggung jawab seluruh gerakan di dalam sel.
7.      Peroksisom
Fungsi peroksisom yaitu penghasil enzim katalase yang menguraikan hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen.
8.      Lisosom
Lisosom adalah organel sel berbentuk kantong agak bulat yang berisi enzim hidrolitik. Fungsi lisosom antara lain:
a.     Autofagus (penghancuran organel yang rusak)
b.     Fagositosis (penghancuran partikel asing)
c.     Autolisis (penghancuran selnya sendiri)
9.      Sentriol
Sentriol terdiri atas triplet mikrotubulus berpasangan. Sentriol berperan dalam proses pembelahan sel. Sentriol berfungsi mengarahkan kromosom menuju ke kutub masing-masing.


Gambar struktur sel:




BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan

Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup yang mampu menjalankan aktivitas kehidupan. Sel berasal dari bahasa latin cellulae yang berarti ruang kecil. Struktur sel meliputi membran sel, nukleus (inti sel), sitoplasma, organel sel (retikulum endoplasma, badan golgi, mitokondria, lisosom, ribosom, sentriol, mikrofilamen, mikrotubulus, peroksisom).

B.   Saran

Tubuh kita ini terdiri dari banyak sel yang jumlahnya jutaan, dimana setiap sel memiliki fungsinya masing – masing dalam tubuh kita, jadi jagalah selalu kesehatan tubuh agar sel dapat bekerja dengan baik dalam tubuh kita.


DAFTAR PUSTAKA


Campbell, Neil A. Reece dkk. 2002. Biologi jilid 1. Jakarta: Erlangga

Foster, Bob .2008. Koding IPA. Bandung : Ganesha Operation

Syaifuddin, Drs. H. 2006. Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Syaifuddin, Drs. H. 1997. Anatomi Fisiologi Untuk Siswa Perawat.      Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
 


2 comments: