BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persalinan adalah proses fisiologis yang dialami
oleh seorang wanita dalam masa akhir kehamilannya yang diikuti oleh perubahan
fisiologis dan psikologis yang akan dialami oleh ibu bersalin. Dalam menurunkan
AKI (Angka Kematian Ibu) dibutuhkan penolong persalinan yang terampil dan
mampu memberikan asuhan persalinan kepada ibu bersalin secara komprehensif.
Sejumlah
perubahan fisiologis normal akan terjadi selama persalinan, hal ini bertujuan
untuk mengetahui perubahan-perubahan yang dapat dilihat secara klinis bertujuan
untuk dapat secara tepat dan cepat mengintreprestasikan tanda-tanda,gejala
tertentu dan penemuan perubahan fisik dan laboratorium apakah normal apa tidak
persalinan kala I. Oleh sebab itu, penulis membuat makalah dengan judul “Perubahan Fisiologis pada Kala I”.
B. Rumusan Masalah
Apa saja perubahan fisiologi pada kala
I meliputi kontraksi
uterus, pembentukan segmen atas dan bawah rahim, perkembangan retraksi ring,
penarikan serviks, pembukaan OUI & OUE, show, tonjolan kantong ketuban, dan
pemecahan kantong ketuban?
C. Tujuan
Untuk mengetahui perubahan fisiologi
pada kala I meliputi kontraksi
uterus, pembentukan segmen atas dan bawah rahim, perkembangan retraksi ring,
penarikan serviks, pembukaan OUI & OUE, show, tonjolan kantong ketuban, dan
pemecahan kantong ketuban.
BAB II
PEMBAHASAN
Perubahan
Fisiologis Kala I
Sejumlah
perubahan fisiologis akan terjadi selama persalinan kala I. Perubahan
fisiologis kala I tersebut meliputi
kontraksi
uterus, pembentukan segmen atas dan bawah rahim, perkembangan retraksi ring,
penarikan serviks, pembukaan OUI & OUE, show, tonjolan kantong ketuban, dan
pemecahan kantong ketuban.
A. Kontraksi Uterus
Konstraksi uterus terjadi karena adanya rangsangan
pada otot polos uterus dan penurunan hormon progesteron yang menyebabkan
keluarnya hormon oksitosin.
B. Pembentukan Segmen Atas Rahim dan Segmen Bawah Rahim
Segmen Atas Rahim (SAR) terbentuk pada uterus bagian
atas dengan sifat otot yang lebih tebal dan kontraktif,terdapat banyak otot
sorong dan memanjang.Sar terbentuk dari fundus sampai ishimus uteri.
Segmen Bawah rahim (SBR) terbentang di uterus bagian
bawah antara ishimus dengan serviks dengan sifat otot yang tipis dan
elastis,pada bagian ini banyak terdapat otot yang melingkar dan memanjang.
C. Perkembangan Retraksi Ring
Retraksi ring adalah batas pinggiran antara SAR dan
SBR,dalam keadaan persalinan normal tidak tampak dan akan kelihatan pada persalinan
obnormal,karena konstraksi uterus yang berlebihan,retraksi ring akan tampak
sebagai garis atau batas yang menonjol di atas simpisis yang merupakan tanda
dan ancaman ruptur uterus.
D. Penarikan Serviks
Pada akhir kehamilan otot yang mengelilingi ostium
uteri internum (OUI) ditarik oleh SAR yang menyebabkan serviks menjadi pendek
dan menjadi bagian dari SBR. Bentuk serviks menghilang karena canalis
servikalis membesar dan membentuk Ostium Uteri Eksterna (OUE) sebagai ujung dan
bentuknya menjadi sempit
E. Pembukaan Ostium Uteri Interna dan Ostiun Uteri Eksterna
Pembukaan serviks disebabbkan karena membesarnya OUE
karena otot yang melingkar disekitar ostium meregang untuk dapat dilewati
kepala. Pembukaan uteri tidak saja terjadi karena penarikan SAR akan tetapi
karena tekanan isi uterus yaitu kepala dan kantong amnion. Pada primigravida
dimulai dari ostium uteri internum terbuka lebih dahulu baru ostium eksterna
membuka pada saat persalinan trejadi. Sedangkan pada multi gravida ostium uteri
internum dan eksternum membuka secara bersama-sama pada saat persalinan terjadi.
F. Show
Show adalah pengeluaran dari vagina yang terdiri dan
sedikit lendir yang bercampur darah,lendir ini berasal dari ekstruksi lendir
yang menyumbat canalis servikalis sepanjang kehamilan,sedangkan darah berasal
dari desidua vera yang lepas.
G. Tonjolan Kantong Ketuban
Tonjolan kantong ketuban ini disebabbkan oleh adanya
regangan SBR yang menyebabkan terlepasnya selaput korion yang menempel pada
uterus,dengan adanya tekanan maka akan terlihat kantong yang berisi caiaran
yang menonjol ke ostium uteri internum yang terbuka. Cairan ini terbagi dua
yaitu fore water dan hind water yang berfungsi melindungi selaput amnion agar
tidak terlepa seluruhnya. Tekanan yang diarahkan ke cairan sama dengan tekana
ke uterus sehingga akan timbul generasi floud presur.
H. Pemecahan Kantong Ketuban
Pada akhir kala satu bila pembukaan sudah lengkap dan
tidak ada tahanan lagi,ditambah dengan konstraksi yang kuat serta desakan janin
yang menyebabkan kantong ketuban pecah,diikuti dengan proses kelahiran bayi.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sejumlah perubahan fisiologis normal
akan terjadi selama persalinan kala I. Perubahan fisiologis kala I tersebut meliputi kontraksi uterus,
pembentukan segmen atas dan bawah rahim, perkembangan retraksi ring, penarikan
serviks, pembukaan OUI & OUE, show, tonjolan kantong ketuban, dan pemecahan
kantong ketuban.
B.
Saran
Seorang bidan sebaiknya mengetahui perubahan fisiologis pada kala I persalinan.
No comments:
Post a Comment