PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
TUMBUHAN CABE
A.
Landasan
Teori
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas
kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan.
Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta
jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula.
Sedangkan perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaanm
tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh
(metamorfosis) dan tingkat kedewasaan. Faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yaitu faktor internal (dalam) meliputi
gen dan hormon, dan faktor eksternal (luar) meliputi air, cahaya, kelembapan,
makanan, dan suhu. Pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan dimulai dengan perkecambahan biji, kemudian kecambah berkembang
menjadi tumbuhan kecil yang sempurna, kemudian tumbuh membesar. Perkecambahan
adalah munculnya plantula ( tanaman kecil dari dalam biji ). Perkecambahan
melibatkan dua Proses :
1.
Proses fisika
Proses fisika
ketika biji menyerap air (imbibisi ) akibat dari potensial air rendah pada biji
yang kering.
2.
Dengan masuknya air, biji
mengembang dan kulit akan pecah. Air yang masuk mengaktifkan embrio untuk
melepas hormone giberilin. Hormon ini yang mendorong aleuron ( lapisan tipis bagian
luar endosperma ) untuk mensintesis dan mengeluarkan enzim amilase. Enzim ini selanjutnya digunakan dalam
pertumbuhan dan perkembangan embrio. Proses pada tahap ini disebut dengan
proses kimia.
Cabe termasuk dalam suku
terong-terongan (Solanaceae)
dan merupakan tanaman yang mudah ditanam di dataran rendah ataupun di dataran tinggi.
Tanaman cabai banyak mengandung vitamin A
dan vitamin C
serta mengandung minyak atsiri capsaicin,
yang menyebabkan rasa pedas dan memberikan kehangatan panas bila digunakan
untuk rempah-rempah (bumbu dapur). Cabai dapat ditanam dengan mudah sehingga
bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari tanpa harus membelinya di pasar.
B.
Tujuan
Mengamati
pertumbuhan dan perkembangan pada cabe.
C.
Variabel
Variabel bebas : intensitas cahaya matahari
Variabel kontrol : media tanam, wadah/pot, volume air, biji tomat.
Variabel terikat : tinggi tanaman cabe, warna daun, dan kokohnya batang.
D.
Alat
dan Bahan
1. Pot
2. Tanah
3. Air
4. Pisau
5. Buah
cabe
E.
Cara
Kerja
1. Membelah
buah cabe dengan pisau lalu mengeluarkan bijinya.
2. Mrngeringkan
biji cabe hingga kering.
3. Mengisi
pot dengan tanah.
4. Menyebar
biji cabe yang kering pada pot lalu menyiramnya dengan air.
5. Menyiram
pot setiap hari pada waktu pagi dan sore.
F.
Hasil
Pengamatan
Waktu
|
Keterangan
|
Tanggal
2 september 2012
Menyebarkan
biji cabe
|
|
Tanggal
4 september 2012
Tanaman
cabe mulai berkecambah
|
Tanggal 3
januari 2013
Tanaman cabe mulai berbunga
|
|
Tanggal
14 januari 2013
Tanaman
cabe berbuah
|
G. Analisis Data
Berdasarkan hasil pengamatan, pertumbuhan dan
perkembangan cabe dimulai ketika cabe mulai berkecambah. Pada saat berkecambah
ternyata kotiledon pada cabe ikut terangkat keatas karena perkecambahan pada
cabe termasuk perkecambahan epigeal. Setelah itu tumbuhan cabe mulai tumbuh
semakin membesar. Tumbuhan cabe yang di
tanam cukup
subur, daunnya berwarna hijau dan tidak
keriting, serta batangnya kokoh karena tumbuhan cabe tersebut diletakkan di
tempat yang mendapat sinar matahari yang cukup dan selalu disiram dengan air.
Namun karena ditanam didalam pot, tinggi cabe agak pendek dan sebelumnya
batangnya sudah pernah patah. Setelah kira-kira 3 bulan lamanya dari masa
tanam, akhirnya mulai muncul bunga tetapi bunga tersebut tidak bertahan lama
karena tiba-tiba bunganya rontok. Tapi setelah itu tumbuhan cabe mulai berbunga
lagi dengan jumlah bunga yang lebih banyak dari pada sebelumnya. Setelah
bunganya menghilang, kemudian munculah buah cabe.
H. Kesimpulan
1. Pertumbuhan
dan perkembangan tanaman cabe dimulai dengan perkecambahan biji.
2. Perkecambahan
pada biji cabe termasuk perkecambahan epigeal.
3. Tanaman
cabe termasuk
tumbuhan semusim/ tahunan (annual).
No comments:
Post a Comment