Monday 3 April 2017

Proposal Kewirausahaan Telur Asin Eszi



Proposal Kewirausahaan Telur Asin “ESZI”
I.            Ringkasan Eksekutif
Pengasinan telur merupakan salah satu cara untuk mengawetkan atau menambah umur simpan telur. Telur asin merupakan salah satu sumber protein yang mudah didapat dan berharga relatif murah. Telur asin sebagai bahan makanan yang telah diawetkan mempunyai daya tahan terhadap kerusakan yang lebih tinggi dibandingkan telur mentah. Telur umumnya mengandung protein 13%, lemak 12%, mineral dan vitamin.
Selain lebih awet telur asin juga digemari oleh orang yang gemar dengan rasa asin, termasuk saya tentunya. Saya adalah orang yang suka dengan makanan yang asin dan salah satu makanan kesukaan saya adalah telur asin. Di daerah saya belum ada orang yang memiliki usaha pembuatan telur asin, kebanyakan pedagang memasok atau membeli telur asin dari daerah Juwana untuk dijual kembali. Melihat peluang ini, saya ingin mencoba peruntungan untuk membuat telur asin yang akan saya beri nama Telur Asin ESZI yang artinya Enak, Lezat, dan Bergizi.
Usaha telur asin saya ini akan saya produksi dirumah saya sendiri. Dalam membuat telur asin ini saya akan dibantu oleh ibu saya yang sudah berpengalaman dalam membuat telur asin sejak masih muda.
a.       Produk dan Jasa Perusahaan
·         Deskripsi
Produk yang akan dihasilkan dari usaha saya adalah telur asin. Proses pembuatan telur asin adalah sebagai berikut:
-          Pilih telur yang bermutu baik (tidak retak atau busuk)
-          Bersihkan telur dengan jalan mencuci atau dilap dengan air hangat, kemudian keringkan,
-          Amplas seluruh permukaan telur agar pori-porinya terbuka;
-          Buat adonan pengasin yang terdiri dari campuran abu gosok dan garam. Dapat pula digunakan adonan yang terdiri dari campuran bubuk bata merah dengan garam.
-          Tambahkan sedikit air ke dalam adonan kemudian aduk sampai adonan berbentuk pasta;
-          Benamkan telur kedalam adonan dan biarkan hingga 2 hari
-          Setelah selesai, ambil telur yang sudah ditanam lalu bersihkan
-          Rebus telur hingga matang
b.      Perlindungan hak paten atau merek dagang
Usaha saya ini belum dilindungi hak paten. Merek dagang saya berupa stampel biru bertuliskan “ESZY” pada cangkang telur. Telur Asin saya ini akan dikemas secara rapi didalam kotak plastik.
c.       Uraian mengenai proses produksi
·         Bahan baku
Bahan baku usaha saya adalah telur bebek dan garam.
·         Biaya
Dalam usaha telur asin ini saya mematok harga yang terjangkau yaitu Rp 2500/butir.
·         Pemasok utama
Dalam usaha ini saya membeli telur bebek dari tetangga saya yang beternak bebek. Ada beberapa tetangga saya yang beternak bebek dan mereka bersedia menjual telur bebek mereka kepada saya.
d.      Penawaran produk dan jasa dimasa yang akan datang
Sementara ini saya akan menyetorkan telur asin saya di toko-toko terdekat di daerah Jakenan dan menyetorkannya ke Pasar Jakenan. Jika sudah memiliki modal yang lebih besar, saya akan menyetorkan telur asin ini ke daerah lain seKabupaten Pati.

II.            Pernyataaan Visi dan Misi
a.       Visi
Menjadi Telur Asin Terlezat dan Terfavorit pilihan Pelanggan
Misi
-          Memberikan rasa yang enak & lezat
-          Meningkatkan kualitas telur asin dan menjaga konsistensi rasa
b.      Nilai-nilai dan prinsip apa yang dianut perusahaan
Dalam menjalankan usaha saya ini, saya selalu mengutamakan citarasa, kebersihan dan kesehatan. Saya akan memastikan semua telur asin saya dicuci dengan bersih dan benar-benar matang serta dikemas dengan rapi.
c.       Keunggulan
1.      Telur asin buatan saya ini terdiri dari tiga tingkatan rasa yaitu tidak terlalu asin, asin, dan super asin.
2.      Telur asin buatan saya terjamin kesehatannya karena saya selalu memastikan telur bebek dalam keadaan bersih dan benar-benar matang.

III.            Profil Bisnis dan Industri
a.       Analisis Industri
Setiap orang memiliki kegemaran rasa makanan yang berbeda-beda, ada yang suka asin, ada yang suka manis, ada yang suka dua-duanya. Telur asin merupakan makanan yang sudah tidak asing ditelinga masyarakat karena telur asin sudah ada sejak zaman dulu. Telur asin merupakan makanan asin yang banyak dijual ditoko-toko, di pasar-pasar bahkan di minimarket juga. Di daerah Jakenan banyak orang yang suka terhadap makanan asin, hal ini terlihat dari banyaknya toko dan pedagang yang juga menjual telur asin. Melihat peluang ini, saya ingin membuat usaha telur asin saya sendiri. Menurut pandangan saya usaha ini akan mencapai kesuksesan dan maju.
Faktor kunci kesuksesan dalam usaha telur asin saya ini adalah sebagai berikut:
a)      Citarasa
Hal terpenting pada makanan adalah rasa makanan. Rasa telur asin yang enak dan lezat itulah kunci sukses usaha saya ini.
b)      Harga
Harga yang terjangkau, tidak terlalu mahal sangat diminati masyarakat. Sehingga saya menetapkan harga telur asin saya dengan harga yang terjangkau sehingga dapat dijangkau seluruh lapisan masyarakat.
c)      Kualitas
Kualitas adalah salah satu kunci dari setiap usaha. Saya akan selalu menomersatukan kualitas dari telur asin buatan saya ini.
b.      Sasaran dan tujuan perusahaan
Sasaran saya adalah semua masyarakat seperti anak-anak, remaja, maupun orang tua, terutama para pecinta makanan asin.

IV.            Strategi Bisnis
a.       Citra dan posisi yang diinginkan dalam pasar
Usaha saya ini menganut citra nilai karena pelanggan mengutamakan nilai rasa telur asin ini sesuai dengan apa yang telah mereka belanjakan. Saya ingin  menciptakan image telur asin ini di benak konsumen sebagai telur asin yang enak, sehat, dan bergizi. Saya akan berusaha untuk selalu menjaga citra baik usaha ini. Selalu mengutamakan kualitas kepada pelanggan dan konsisten dalam rasa.
b.      Analisis SWOT
1.      Strengths (kekuatan)
-          Citarasa yang berbeda
Saya memberikan pilihan rasa asin yang berbeda pada telur asin buatan saya yaitu tidak terlalu asin, asin, dan super asin. Bagi oarang yang tidak begitu suka makanan asin, dapat membeli telur asin yang tidak terlalu asin. 
-          Harganya yang terjangkau
Saya menjual telur asin buatan saya dengan harga terjangkau yaitu Rp 2500/butir.
2.      Weaknesses (kelemahan)
-          Masih baru dalam mendirikan usaha.
Usaha telur asin saya ini masih baru berdiri sehingga belum banyak dikenal masyarakat.
-          Kurangnya pengalaman
Usaha ini merupakan bisnis pertama saya sehingga saya masih kurang berpengalaman dalam mengelolanya.
3.      Opportunities (peluang)
-          Banyak penggemar telur asin
Banyak orang yang gemar makan makanan asin terutama telur asin didaerah saya.
-          Ada tetangga yang beternak bebek
 Adanya beberapa tetangga saya yang kebetulan beternak bebek, dan mereka bersedia menjual telur bebek mereka kepada saya.
4.      Threats (ancaman)
-          Pesaing lama
Sudah terdapat para pembuat telur asin yang sudah berpengalaman dan menyetorkannya pada para pedagang.
-          Pesaing baru
Usaha ini cukup mudah sehingga kemungkinan akan muncul pesaing baru.
c.       Strategi kompetitif
Strategi bisnis yang saya gunakan adalah penggabungan antara strategi kepemimpinan biaya dan strategi diferensiasi. Saya menetapkan harga telur asin dengan harga yang terjangkau dibandingkan telur asin yang lain. Selain itu saya membuat telur asin dengan tiga pilihan rasa asin yang berbeda.

V.            Strategi Pemasaran
Harga setiap butir telur asin saya beri harga Rp 2500. Target usaha saya ini perminggu adalah 100-200 telur asin. Kemungkinan semakin lama nanti akan semakin banyak jumlah telur asin yang saya produksi. Pelanggan memiliki motivasi untuk membeli telur asin buatan saya ini karana rasanya enak, harganya terjangkau dan kualitasnya baik. Selain itu saya memberikan pilihan tiga rasa tingkatan asin yang berbeda.  Wilayah pemasaran adalah di daerah Jakenan karena dekat dengan rumah saya. Saya akan menitipkan telur asin saya pada warung-warung terdekat dan penjual dipasar Jakenan. Dalam mempromosikan telur asin saya ini, saya akan mempromosikan dari mulut ke mulut, penekanan pada pendekatan perorangan, melalui facebook, memajangnya di blog saya, dan menyebarkan brosur serta memasang papan nama dilokasi usaha saya,
a.       Analisis Pesaing
Dengan menggunakan faktor keberhasilan utama dalam pendirian usaha makanan yaitu citarasa, loyalitas pelanggan, harga, dan kualitas, saya dapat menganalisis cara usaha agar mampu bersaing dengan para pesaing.
Matriks profil persaingan

Faktor Kesuksesan Utama
Bobot
Telur Asin ESZI
Telur Asin di Pasar
Nilai
Nilai Tertimbang
Nilai
Nilai Tertimbang
Citarasa
0,25
3
0,75
2
0,50
Loyalitas pelanggan
0,25
1
0,25
4
1
Harga
0,25
4
1
2
0,50
Kualitas
0,25
3
0,75
2
0,50
Jumlah
1,00

2,75

2,50

1.      Pesaing yang ada
Pesaing saya adalah pembuat telur asin di daerah juwana, mereka membuat telur asin sendiri dan menjualnya di pasar.
·         Kekuatan pesaing
Para pembuat telur asin di Juwana sudah lebih dulu membuat telur asin sehingga lebih berpengalaman dan sudah memiliki banyak pelanggan serta sudah dikenal masyarakat.
·         Kelemahan pesaing
Meskipun mereka sudah lama menekuni usaha telur asin namun dalam hal kualitas masih kalah.
2.      Calon pesaing
Kemungkinan ada calon pesaing baru yang sedang mengawasi kondisi usaha ini.

VI.            Lokasi dan Tata Letak
a.       Lokasi
Lokasi usaha telur asin saya ini berada di Desa Plosojenar, Kecamatan Jakenan. Saya membuat telur asin dirumah saya sendiri sehingga tidak perlu uang sewa tempat. Dalam membuat telur asin, saya akan dibantu oleh ibu saya. Ibu saya sudah berpengalaman dalam membuat telur asin, ibu saya sering membuat telur asin sejak masih muda.
b.      Tata Letak
Saya berencana mengatur ruang tempat usaha telur asin saya sebagai berikut:
-          Ruang Pemilihan dan Pencucian
-          Ruang Pengolahan
-          Ruang Perebusan
-          Ruang Pengemasan

VII.            Rencana Operasi
Bentuk kepemilikan usaha telur asin ini adalah usaha kepemilikan pribadi. Usaha telur asin ini adalah usaha yang saya dirikan sendiri dengan dibantu oleh ibu saya. Saya adalah pemilik sekaligus pembuat telur asin ini. Sebagai pemilik usaha, sayalah yang berwenang mengambil segala keputusan berkaitan dengan usaha ini.

VIII.            Perkiraan Keuangan / Proposal pinjaman atau investasi
a.       Jumlah dana yang diajukan
Jumlah dana yang diajukan Rp 1.500.000.
b.      Sumbernya
Sumber dana usaha telur asin ini berasal dari uang saya sendiri yaitu sebesar Rp 1.500.000.
c.       Tujuan dan penggunaan dana
No
Nama Barang
Jumlah
Harga Satuan
Harga Total
a.       Bahan



1.
Telur bebek
100
1800
180.000
2.
Abu gosok
10 bungkus
1000
10.000
3.
Garam dapur
8 kg
1000
80.000
4.
Air Bersih
Secukupnya
-
-
b. Peralatan



1.
Kompor
1
-
500.000
2.
Panci besar
2
-
80.000
3.
Stampel
1

20.000
4.
Kotak Kemasan telur
100
1500
150.000
5.
Amplas
10
1500
15.000
6.
Sikat pencuci
5
2000
10.000
7.
Tinta
1

8.000
8.
Alat Tulis


12.000
9.
Brosur


100.000
10.
Lain-lain


335.000

Total


1.500.000

b.      Analisis Impas
Bulan
Modal awal
Biaya operasional bulanan
Biaya marketing
Omzet perbulan
Proyeksi keuntungan & BEP
0
1.500.000
500.000
300.000
0
-2.300.000
1
1.500.000
500.000
-
675.000
-2.125.000
2
1.500.000
550.000
-
750.000
-1.925.000
3
1.500.000
500.000
-
690.000
-1.735.000
4
1.500.000
500.000
-
650.000
-1.585.000
5
1.500.000
550.000
-
760.000
-1.375.000
6
1.500.000
550.000
-
750.000
-1.175.000
7
1.500.000
500.000
-
690.000
-985.000
8
1.500.000
550.000
-
760.000
-775.000
9
1.500.000
550.000
-
750.000
-575.000
10
1.500.000
550.000
-
760.000
-365.000
11
1.500.000
550.000
-
750.000
-165.000
12
1.500.000
550.000
-
750.000
35.000
13
1.500.000
550.000
-
750.000
200.000
14
1.500.000
550.000
-
760.000
210.000
15
1.500.000
550.000
-
760.000
210.000

c.       Jadwal pengembalian keuntungan
Break Event Point (BEP) jatuh antara pertengahan bulan ke-11 menuju bulan Ke-12.
d.      Jadwal menerapkan rencana dan meluncurkan perusahaan
Saya berencana akan menjalankan bisnis ini pada tahun 2016 karena pada tahun 2015 ini saya masih mengumpulkan dana.

1 comment: