Proposal Kewirausahaan
Telur Asin “ESZI”
I.
Ringkasan
Eksekutif
Pengasinan
telur merupakan salah satu cara untuk mengawetkan atau menambah umur simpan telur. Telur asin merupakan
salah satu sumber protein yang mudah didapat dan berharga relatif murah. Telur
asin sebagai bahan makanan yang telah diawetkan mempunyai daya tahan terhadap
kerusakan yang lebih tinggi dibandingkan telur mentah. Telur umumnya mengandung
protein 13%, lemak 12%, mineral dan vitamin.
Selain
lebih awet telur asin juga digemari oleh orang yang gemar dengan rasa asin,
termasuk saya tentunya. Saya adalah orang yang suka dengan makanan yang asin
dan salah satu makanan kesukaan saya adalah telur asin. Di daerah saya belum
ada orang yang memiliki usaha pembuatan telur asin, kebanyakan pedagang memasok
atau membeli telur asin dari daerah Juwana untuk dijual kembali. Melihat
peluang ini, saya ingin mencoba peruntungan untuk membuat telur asin yang akan
saya beri nama Telur Asin ESZI yang artinya Enak, Lezat, dan Bergizi.
Usaha
telur asin saya ini akan saya produksi dirumah saya sendiri. Dalam membuat telur asin ini saya akan dibantu oleh ibu saya yang sudah berpengalaman dalam membuat telur asin sejak masih muda.
a. Produk
dan Jasa Perusahaan
·
Deskripsi
Produk
yang akan dihasilkan dari usaha saya adalah telur asin. Proses pembuatan telur
asin adalah sebagai berikut:
-
Pilih telur yang bermutu baik (tidak
retak atau busuk)
-
Bersihkan telur dengan jalan mencuci
atau dilap dengan air hangat, kemudian keringkan,
-
Amplas seluruh permukaan telur agar
pori-porinya terbuka;
-
Buat adonan pengasin yang terdiri dari
campuran abu gosok dan garam. Dapat pula digunakan adonan yang terdiri dari
campuran bubuk bata merah dengan garam.
-
Tambahkan sedikit air ke dalam adonan
kemudian aduk sampai adonan berbentuk pasta;
-
Benamkan telur kedalam adonan dan biarkan hingga 2 hari
-
Setelah selesai, ambil
telur yang sudah ditanam lalu bersihkan
-
Rebus telur hingga matang
b. Perlindungan
hak paten atau merek dagang
Usaha
saya ini belum dilindungi hak paten. Merek dagang saya berupa stampel biru
bertuliskan “ESZY” pada cangkang telur. Telur Asin saya ini akan dikemas secara
rapi didalam kotak plastik.
c. Uraian
mengenai proses produksi
·
Bahan baku
Bahan
baku usaha saya adalah telur bebek dan garam.
·
Biaya
Dalam
usaha telur asin ini saya mematok harga yang terjangkau yaitu Rp 2500/butir.
·
Pemasok utama
Dalam
usaha ini saya membeli telur bebek dari tetangga saya yang beternak bebek. Ada
beberapa tetangga saya yang beternak bebek dan mereka bersedia menjual telur
bebek mereka kepada saya.
d. Penawaran
produk dan jasa dimasa yang akan datang
Sementara ini saya akan menyetorkan
telur asin saya di toko-toko terdekat di daerah Jakenan dan menyetorkannya ke
Pasar Jakenan. Jika sudah memiliki modal yang lebih besar, saya akan
menyetorkan telur asin ini ke daerah lain seKabupaten
Pati.
II.
Pernyataaan
Visi dan Misi
a. Visi
Menjadi Telur Asin
Terlezat dan Terfavorit pilihan Pelanggan
Misi
-
Memberikan rasa yang enak
& lezat
-
Meningkatkan kualitas
telur asin dan menjaga konsistensi rasa
b. Nilai-nilai
dan prinsip apa yang dianut perusahaan
Dalam menjalankan usaha
saya ini, saya selalu mengutamakan citarasa, kebersihan dan kesehatan. Saya
akan memastikan semua telur asin saya dicuci dengan bersih dan benar-benar
matang serta dikemas dengan rapi.
c. Keunggulan
1. Telur
asin buatan saya ini terdiri dari tiga tingkatan rasa yaitu tidak terlalu asin,
asin, dan super asin.
2. Telur
asin buatan saya terjamin kesehatannya karena saya selalu memastikan telur
bebek dalam keadaan bersih dan benar-benar matang.
III.
Profil
Bisnis dan Industri
a. Analisis
Industri
Setiap
orang memiliki kegemaran rasa makanan yang berbeda-beda, ada yang suka asin,
ada yang suka manis, ada yang suka dua-duanya. Telur asin merupakan makanan
yang sudah tidak asing ditelinga masyarakat karena telur asin sudah ada sejak
zaman dulu. Telur asin merupakan makanan asin yang banyak dijual ditoko-toko,
di pasar-pasar bahkan di minimarket juga. Di daerah Jakenan banyak orang yang
suka terhadap makanan asin, hal ini terlihat dari banyaknya toko dan pedagang
yang juga menjual telur asin. Melihat peluang ini, saya ingin membuat usaha
telur asin saya sendiri. Menurut pandangan saya usaha ini akan mencapai
kesuksesan dan maju.
Faktor
kunci kesuksesan dalam usaha telur asin saya ini adalah sebagai berikut:
a) Citarasa
Hal
terpenting pada makanan adalah rasa makanan. Rasa telur asin yang enak dan
lezat itulah kunci sukses usaha saya ini.
b) Harga
Harga
yang terjangkau, tidak terlalu mahal sangat diminati masyarakat. Sehingga saya
menetapkan harga telur asin saya dengan harga yang terjangkau sehingga dapat
dijangkau seluruh lapisan masyarakat.
c) Kualitas
Kualitas
adalah salah satu kunci dari setiap usaha. Saya akan selalu menomersatukan
kualitas dari telur asin buatan saya ini.
b. Sasaran
dan tujuan perusahaan
Sasaran saya adalah semua
masyarakat seperti anak-anak, remaja, maupun orang tua, terutama para pecinta
makanan asin.
IV.
Strategi
Bisnis
a. Citra
dan posisi yang diinginkan dalam pasar
Usaha
saya ini menganut citra nilai karena pelanggan mengutamakan nilai rasa telur asin
ini sesuai dengan apa yang telah mereka belanjakan. Saya ingin menciptakan image telur asin ini di benak
konsumen sebagai telur asin yang enak, sehat, dan bergizi. Saya akan berusaha
untuk selalu menjaga citra baik usaha ini. Selalu mengutamakan kualitas kepada
pelanggan dan konsisten dalam rasa.
b. Analisis
SWOT
1. Strengths
(kekuatan)
-
Citarasa yang berbeda
Saya
memberikan pilihan rasa asin yang berbeda pada telur asin buatan saya yaitu
tidak terlalu asin, asin, dan super asin. Bagi oarang yang tidak begitu suka
makanan asin, dapat membeli telur asin yang tidak terlalu asin.
-
Harganya yang terjangkau
Saya
menjual telur asin buatan saya dengan harga terjangkau yaitu Rp 2500/butir.
2. Weaknesses
(kelemahan)
-
Masih baru dalam mendirikan usaha.
Usaha telur asin saya ini masih baru
berdiri sehingga belum banyak dikenal masyarakat.
-
Kurangnya pengalaman
Usaha ini merupakan bisnis pertama
saya sehingga saya masih kurang berpengalaman dalam mengelolanya.
3. Opportunities
(peluang)
-
Banyak penggemar telur
asin
Banyak
orang yang gemar makan makanan asin terutama telur asin didaerah saya.
-
Ada tetangga yang beternak
bebek
Adanya beberapa tetangga saya yang kebetulan
beternak bebek, dan mereka bersedia menjual telur bebek mereka kepada saya.
4. Threats
(ancaman)
-
Pesaing lama
Sudah terdapat para pembuat telur
asin yang sudah berpengalaman dan menyetorkannya pada para pedagang.
-
Pesaing baru
Usaha
ini
cukup mudah sehingga kemungkinan akan muncul pesaing baru.
c. Strategi
kompetitif
Strategi
bisnis yang saya gunakan adalah penggabungan antara strategi kepemimpinan biaya
dan strategi diferensiasi. Saya menetapkan harga telur asin dengan harga yang terjangkau
dibandingkan telur asin yang lain. Selain itu saya membuat telur asin dengan
tiga pilihan rasa asin yang berbeda.
V.
Strategi
Pemasaran
Harga
setiap butir telur asin saya beri harga Rp 2500. Target usaha saya ini
perminggu adalah 100-200 telur asin. Kemungkinan semakin lama nanti akan
semakin banyak jumlah telur asin yang saya produksi. Pelanggan memiliki
motivasi untuk membeli telur asin buatan saya ini karana rasanya enak, harganya
terjangkau dan kualitasnya baik. Selain itu saya memberikan pilihan tiga rasa
tingkatan asin yang berbeda. Wilayah
pemasaran adalah di daerah Jakenan karena dekat dengan rumah saya. Saya akan
menitipkan telur asin saya pada warung-warung terdekat dan penjual dipasar
Jakenan. Dalam mempromosikan telur asin saya ini, saya akan mempromosikan dari
mulut ke mulut, penekanan pada pendekatan perorangan, melalui facebook, memajangnya di blog saya, dan
menyebarkan brosur serta memasang papan nama dilokasi usaha saya,
a. Analisis
Pesaing
Dengan
menggunakan faktor keberhasilan utama dalam pendirian usaha makanan yaitu
citarasa, loyalitas pelanggan, harga, dan kualitas, saya dapat menganalisis
cara usaha agar mampu bersaing dengan para pesaing.
Matriks profil
persaingan
Faktor
Kesuksesan Utama
|
Bobot
|
Telur
Asin ESZI
|
Telur
Asin di Pasar
|
||
Nilai
|
Nilai
Tertimbang
|
Nilai
|
Nilai
Tertimbang
|
||
Citarasa
|
0,25
|
3
|
0,75
|
2
|
0,50
|
Loyalitas
pelanggan
|
0,25
|
1
|
0,25
|
4
|
1
|
Harga
|
0,25
|
4
|
1
|
2
|
0,50
|
Kualitas
|
0,25
|
3
|
0,75
|
2
|
0,50
|
Jumlah
|
1,00
|
2,75
|
2,50
|
1. Pesaing
yang ada
Pesaing saya adalah pembuat telur asin
di daerah juwana, mereka membuat telur asin sendiri dan menjualnya di pasar.
·
Kekuatan pesaing
Para pembuat telur asin di Juwana sudah
lebih dulu membuat telur asin sehingga lebih berpengalaman dan sudah memiliki
banyak pelanggan serta sudah dikenal masyarakat.
·
Kelemahan pesaing
Meskipun mereka sudah lama menekuni
usaha telur asin namun dalam hal kualitas masih kalah.
2. Calon
pesaing
Kemungkinan
ada calon pesaing baru yang sedang mengawasi kondisi usaha ini.
VI.
Lokasi
dan Tata Letak
a. Lokasi
Lokasi usaha telur asin
saya ini berada di Desa Plosojenar, Kecamatan Jakenan. Saya membuat telur asin
dirumah saya sendiri sehingga tidak perlu uang sewa tempat. Dalam membuat telur
asin, saya akan dibantu oleh ibu saya. Ibu saya sudah berpengalaman dalam
membuat telur asin, ibu saya sering membuat telur asin sejak masih muda.
b. Tata
Letak
Saya
berencana mengatur ruang tempat usaha telur asin saya sebagai berikut:
-
Ruang Pemilihan dan
Pencucian
-
Ruang Pengolahan
-
Ruang Perebusan
-
Ruang Pengemasan
VII.
Rencana
Operasi
Bentuk
kepemilikan usaha telur asin ini adalah usaha kepemilikan pribadi. Usaha telur
asin ini adalah usaha yang saya dirikan sendiri dengan dibantu oleh ibu saya.
Saya adalah pemilik sekaligus pembuat telur asin ini. Sebagai pemilik usaha,
sayalah yang berwenang mengambil segala keputusan berkaitan dengan usaha ini.
VIII.
Perkiraan
Keuangan / Proposal pinjaman atau investasi
a. Jumlah
dana yang diajukan
Jumlah dana yang
diajukan Rp 1.500.000.
b. Sumbernya
Sumber dana usaha telur
asin ini berasal dari uang saya sendiri yaitu sebesar Rp 1.500.000.
c. Tujuan
dan penggunaan dana
No
|
Nama
Barang
|
Jumlah
|
Harga
Satuan
|
Harga
Total
|
a. Bahan
|
||||
1.
|
Telur bebek
|
100
|
1800
|
180.000
|
2.
|
Abu gosok
|
10
bungkus
|
1000
|
10.000
|
3.
|
Garam dapur
|
8
kg
|
1000
|
80.000
|
4.
|
Air Bersih
|
Secukupnya
|
-
|
-
|
b. Peralatan
|
||||
1.
|
Kompor
|
1
|
-
|
500.000
|
2.
|
Panci
besar
|
2
|
-
|
80.000
|
3.
|
Stampel
|
1
|
20.000
|
|
4.
|
Kotak
Kemasan telur
|
100
|
1500
|
150.000
|
5.
|
Amplas
|
10
|
1500
|
15.000
|
6.
|
Sikat
pencuci
|
5
|
2000
|
10.000
|
7.
|
Tinta
|
1
|
8.000
|
|
8.
|
Alat
Tulis
|
12.000
|
||
9.
|
Brosur
|
100.000
|
||
10.
|
Lain-lain
|
335.000
|
||
Total
|
1.500.000
|
b. Analisis
Impas
Bulan
|
Modal
awal
|
Biaya
operasional bulanan
|
Biaya
marketing
|
Omzet
perbulan
|
Proyeksi
keuntungan & BEP
|
0
|
1.500.000
|
500.000
|
300.000
|
0
|
-2.300.000
|
1
|
1.500.000
|
500.000
|
-
|
675.000
|
-2.125.000
|
2
|
1.500.000
|
550.000
|
-
|
750.000
|
-1.925.000
|
3
|
1.500.000
|
500.000
|
-
|
690.000
|
-1.735.000
|
4
|
1.500.000
|
500.000
|
-
|
650.000
|
-1.585.000
|
5
|
1.500.000
|
550.000
|
-
|
760.000
|
-1.375.000
|
6
|
1.500.000
|
550.000
|
-
|
750.000
|
-1.175.000
|
7
|
1.500.000
|
500.000
|
-
|
690.000
|
-985.000
|
8
|
1.500.000
|
550.000
|
-
|
760.000
|
-775.000
|
9
|
1.500.000
|
550.000
|
-
|
750.000
|
-575.000
|
10
|
1.500.000
|
550.000
|
-
|
760.000
|
-365.000
|
11
|
1.500.000
|
550.000
|
-
|
750.000
|
-165.000
|
12
|
1.500.000
|
550.000
|
-
|
750.000
|
35.000
|
13
|
1.500.000
|
550.000
|
-
|
750.000
|
200.000
|
14
|
1.500.000
|
550.000
|
-
|
760.000
|
210.000
|
15
|
1.500.000
|
550.000
|
-
|
760.000
|
210.000
|
c. Jadwal
pengembalian keuntungan
Break Event Point (BEP)
jatuh antara pertengahan bulan ke-11 menuju bulan Ke-12.
d. Jadwal
menerapkan rencana dan meluncurkan perusahaan
Saya berencana akan
menjalankan bisnis ini pada tahun 2016 karena pada tahun 2015 ini saya masih
mengumpulkan dana.
cara menghitung hpp nya bagaimana ya itu?
ReplyDelete