Thursday 1 December 2016

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Tumbuh Kembang



a.       Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah perkembangan dengan perubahan dalam besar‚ jumlah‚ ukuran atau dimensi tingkat sel‚ organ maupun individu yang dapat diukur dengan ukuran berat (kg/gr/pound) atau ukuran panjang (meter/sentimeter) umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh).
Menurut Whaley dan Wong pertumbuhan sebagai suatu peningkatan jumlah atau ukuran sel tubuh yang ditunjukan dengan adanya peningkatan ukuran dan berat seluruh bagian tubuh (Maryunami‚ 2010).
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan intraseluler‚ berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan‚ sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat (DEPKES RI‚ 2007).
Menurut Whaley dan Wong perkembangan menitik-beratkan pada perubahan yang terjadi secara bertahap dari tingkat yang paling rendah ke tingkat yang paling rendah ke tingkat yang paling tinggidan kompleks melalui proses maturasi dan pembelajaran (Maryumi‚ 2010).
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan‚ sebagai hasil dari pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh‚ jaringan tubuh‚ organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi‚ intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya (Soetjiningsih‚ 2006).
Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar‚gerak halus‚ bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian.
Pertumbuhan terjadi secara simultan dengan perkembangan. Berbeda dengan pertumbuhan‚ perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susunan saraf pusat dengan organ yang dipengaruhi‚ misalnya perkembangan sistem neuromuskuler‚ kemampuan bicara‚ emosi dan sosialisasi. Ke semua fungsi tersebut berperan penting dalam kehidupan manusia yang utuh (DEPKES RI‚ 2007)
b.      Ciri-ciri dan prinsip-prinsip tumbuh kembang
Proses tumbuh kembang anak mempunyai beberapa ciri-ciri yang saling berkaitan. Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut:
1)      Perkembangan menimbulkan perubahan
Perkembangan terjadi bersamaan dengan pertumbuhan. Setiap pertumbuhan disertai dengan perubahan fungsi. Misalnya perkembangan intelegensia pada seorang anak akan menyertai pertumbuhan otak dan serabut saraf.
2)      Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan selanjutnya
Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan sebelum ia melewati tahapan sebelumnya. Karena perkembangan awal  merupakan masa kritis yang akan menentukan perkembangan selanjutnya.
3)      Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda
Sebagaimana pertumbuhan‚ perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda-beda dalam pertumbuhan fisik maupun perkembangan fungsi organ dan perkembangan selanjutnya.
4)      Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan
Pada saat pertumbuhan berlangsung cepat‚ perkembangan pun demikian‚ terjadi peningkatan mental‚ memori‚ daya nalar‚ asosiasi dan lain-lain. Anak sehat‚ bertambah berat dan tinggi badannya serta bertambah kepandaiannya.
5)      Perkembangan mempunyai pola yang tetap
Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi menurut dua hukum tetap‚ yaitu:
a)      Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah kepala‚ kemudian menuju ke arah kaudal/anggota tubuh (pola sefalokaudal).
b)      Perkembangan terjadi lebih dahulu didaerah proksimal (gerak kasar) lalu berkembang ke bagian distal seperti jari-jari yang mempunyai kemampuan gerak halus (pola proksimodistal).
6)      Perkembangan memiliki tahap yang berurutan
Tahap perkembangan seorang anak mengikuti pola yang teratur dan berurutan.  Tahap-tahap tersebut tidak bisa terjadi terbalik‚misalnya anak terlebih dahulu mampu membuat lingkaran sebelum mampu membuat gambar kotak‚ anak mampu berdiri sebelum berjalan dan sebagainya.
Proses tumbuh kembang anak juga mempunyai prinsip-prinsip yang saling berkaitan. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut:
1)      Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar.
Kematangan merupakan proses intrinsik yang terjadi dengan sendirinya‚sesuai dengan potensi yang ada pada individu. Belajar merupakan perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha. Melalui belajar‚ anak memperoleh kemampuan menggunakan sumber yang diwariskan dan potensinya yang dimiliki anak.
2)      Pola perkembangan dapat diramalkan.
Terdapat persamaan pola perkembangan bagi semua anak. Dengan  demikian perkembangan seorang anak dapat diramalkan. Perkembangan berlangsung dari tahapan umum ke tahapan spesifik dan terjadi berkesinambungan.
c.       Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Tumbuh Kembang
Pada umumnya anak memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan normal yang merupakan hasil interaksi banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Adapun faktor-faktor tersebut antara lain:
1)      Faktor dalam (internal) yang berpengaruh pada tumbuh kembang
a)      Ras/ etnik atau bangsa
Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa Amerika‚ maka ia tidak memiliki faktor hereditas ras/bangsa Indonesia atau sebaliknya
b)      Keluarga
Ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh tinggi‚ pendek‚ gemuk atau kurus.
c)      Umur
Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa prenatal tahun pertama kehidupan dan masa remaja.
d)     Jenis kelamin
Fungsi reproduksi pada anak perempuan berkembang lebih cepat daripada laki-laki. Tetapi setelah melewati masa pubertas‚ pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat.
e)      Genetik
Genetik (heredokonstitusional) adalah bawaan anak yaitu potensi anak yang akan menjadi ciri khasnya. Ada beberapa kelainan genetik yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak seperti kerdil.


f)       Kelainan kromosom
Kelainan kromosom umumnya disertai dengan kegagalan pertumbuhan seperti pada sidroma Down’s dan sindroma Turner’s.
2)      Faktor luar (eksternal)
a)      Faktor  prenatal
(1)    Gizi
Nutrisi ibu hamil terutama dalam trimester akhir kehamilan akan mempengaruhi pertumbuhan janin.
(2)   Mekanisme
Posisi fetus yang abnormal bisa menyebabkan kelainan kongenital seperti club foot.
(3)    Toksin/zat kimia
Beberapa obat-obatan seperti Aminopterin‚ Thalidomid dapat menyebabkan kelainan kongenital seperti palatoskisis.
(4)   Endokrin
Diabetes melitus dapat menyebabkan makrosomia‚ kardiomegali‚ hiperplasia adrenal.
(5)   Radiasi
Paparan radium dan sinar Rontgen dapat mengakibatkan kelainan pada janin seperti mikrosefali‚ spina bifida‚ retardasi mental dan deformitas anggota gerak‚ kelainan kongenital mata‚ kelainan jantung.
(6)   Infeksi
Infeksi pada trimester pertama dan kedua oleh TORCH(Toksoplasma‚ Rubella‚ Sitomegalo virus‚ Herpes Simpleks) dapat menyebabkan kelainan kelainan pada janin: katarak‚bisu tuli‚ mikrosefali‚ retardasi mental dan kelainan jantung kongenital.
(7)   Kelainan Imunologi
Eritobaltosis fetalis  timbul atas dasar perbedaan golongan darah antara janin dan ibu sehingga ibu membentuk antibodi terhadap sel darah merah janin‚ kemudian melalui plasenta masuk dalam peredaran darah janin dan akan menyebabkan hemolisis yng selanjutnya menyebabkan hiperbilirubinemia dan kern icterus yang akan menyebabkan kerusakan jaringan otak.
(8)   Anoksia embrio
Anoksia embrio yang disebabkan oleh gangguan fungsi plasenta menyebabkan pertumbuhan terganggu.
(9)   Psikologis ibu
Kehamilan yang tidak diinginkan‚ perlakuan salah/kerasaan mental pada ibu hamil dan lain-lain.

b)      Faktor persalinan
Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala‚ asfiksia dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak.
c)      Faktor pascasalin
(1)   Gizi
Untuk tumbuh kembang‚ diperlukan zat makanan yang adekuat.
(2)   Penyakit kronis/kelainan kongenital
Tuberkolosis‚ anemia‚ kelainan jantung bawaan mengakibatkan retardasi pertumbuhan jasmani.
(3)   Lingkungan fisis dan kimia
Lingkungan sering disebut melieu adalah tempat anak tersebut hidup yang berfungsi sebagai penyedia kebutuhan dasar anak (provider). Sanitasi lingkungan yang kurang baik‚ kurangnya sinar matahari‚ paparan sinar radioaktif‚ zat kimia tertentu  (Pb‚ Mercuri‚ rokok‚dll)  mempunyai dampak negatif terhadap pertumbuhan anak.
(4)   Psikologis
Hubungan anak dengan orang sekitarnya. Seorang anak yang tidak dikehendaki oleh orang tuanya atau anak yang selalu merasa tertekan‚ akan menglami hambatan didalam pertumbuhan dan perkembanganya.

(5)   Endokrin
Gangguan hormon misalnya pada penyakit hipotiroid akan menyebabkan anak mengalami hambatan pertumbuhan.
(6)   Sosio-ekonomi
Kemiskinan selalu berkaitan dengan kekurangan makanan‚ kesehatan lingkungan yang jelek dan ketidaktahuan akan menghambat pertumbuhan anak.
(7)   Lingkungan pengasuhan
Pada lingkungan pengasuhan‚ interaksi ibu-anak sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak.
(8)   Stimulasi
Perkembangan memerlukan rangsangan/stimulasi khususnya keluarga‚ misalnya menyediakan alat mainan‚ sosialisasi anak‚ ketrlibatan ibu dan anggota keluarga lain terhadap kegiatan anak.
(9)   Obat-obatan
Perkembangan kortikosteroid jangka lama akan menghambat pertumbuhan‚ demikian halnya dengan pemakaian obat perangsang terhadap susunan saraf yang menyebabkan terhambatnya produksi hormon pertumbuhan.


d.      Aspek-aspek perkembangan yang dipantau 
1)      Gerak kasar atau motorik kasar adalah aspek yang berhubungan kemampuan anak melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot besar seperti duduk‚ berdiri‚ dan sebagainya
2)      Gerak halus atau motorik halus adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil‚ tetapi  memerlukan koordinasi yang cermat seperti mengamati sesuatu‚ menjimpit‚ menulis dan sebagainya.
3)      Kemampuan bicara dan bahasa adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara‚ berbicara‚ berkomunikasi‚ mengikuti perintah dan sebagainya.
4)      Sosialisasi dan kemandirian adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri anak (makan sendiri‚ membereskan mainan selesai bermain)‚ berpisah dengan ibu/pengasuh anak‚ bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya‚dan sebagainya.

No comments:

Post a Comment