Tuesday, 13 December 2016
Monday, 12 December 2016
Wednesday, 7 December 2016
Thursday, 1 December 2016
Beberapa Gangguan Tumbuh-Kembang yang sering ditemukan
a.
Beberapa Gangguan Tumbuh-Kembang yang sering ditemukan.
1)
Gangguan bicara dan bahasa
Kemampuan berbahasa merupakan indikator seluruh
perkembangan anak karena kemampuan
berbahasa sensitif terhadap keterlambatan atau kerusakan pada sistem lainnya‚
sebab melibatkan‚ kemampuan kognitif‚ motor‚ psikologis‚ emosi dan lingkungan
sekitar anak. Kurangnya stimulasi akan
dapat menyebabkan gangguan bicara dan berbahasa bahkan gangguan ini dapat
menetap.
2)
Cerebral palsy
Merupakan suatu kelainan gerakan dan postur tubuh
yang disebabkan oleh suatu kerusakan/gangguan pada sel-sel motorik pada susunan
saraf pusat yang sedang tumbuh/belum selesai pertumbuhannya.
3)
Sindrom Down
Anak dengan Sindrom
Down adalah individu yang dapat dikenal dari fenotipnya dan mempunyai
kecerdasan yang terbatas‚ yang terjadi akibat adanya jumlah kromosom 21 yang
berlebih. Perkembangannya lebih lambat dari anak yang normal. Beberapa faktor
seperti kelainan jantung kongenital‚ hipotonia yang berat‚ masalah biologis
atau lingkungan lainnya dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan motorik
dan keterampilan untuk menolong diri sendiri.
4)
Perawakan Pendek
Short stature atau perawakan pendek merupakan
suatu terminologi mengenai tinggi badan yang berada dibawah persentil 3
atau -2 SD pada kurva pertumbuhan yang berlaku pada populasi tersebut.
Penyebabnya dapat karena varisasi normal‚ gangguan gizi‚ kelainan kromosom‚
penyakit sistemik atau karena kelainan endokrin.
5)
Gangguan Autisme
Merupakan gangguan perkembangan pervasif pada anak yang
gejalanya muncul sebelum anak berumur 3 tahun. Pervasif berarti meliputi
seluruh aspek perkembangan sehingga gangguan tersebut sangat luas dan berat‚
yang mempengaruhi anak secara mendalam. Gangguan perkembangan yang ditemukan
pada autisme mencakup bidang interaksi sosial‚ komunitas dan perilaku.
6)
Retardasi Mental
Merupakan suatu kondisi yang ditandai oleh intelegensia
yang rendah (IQ˂70) yang menyebabkan ketidakmampuan individu untuk belajar dan
beradaptasi terhadap tuntutan masyarakat atas kemampuan yang dianggap normal.
7)
Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
Merupakan gsngguan dimana anak mengalami
kesulitan untuk memusatkan perhatian yang seringkali disertai dengan
hiperaktivitas.
b.
Penilaian perkembangan pada anak
Untuk
menilai perkembangan anak‚ hal yang dapat dilakukan pertama kali adalah melakukan wawancara tentang faktor
kemungkinan yang menyebabkan gangguan dalam perkembangan‚ tes skrining
perkembangan anak dengan DDST‚ tes IQ dan tes psikologi‚ atau pemeriksaan
lainnya. Selain itu‚ juga dapat dilakukan tes seperti evaluasi dalam lingkungan
anak‚ yaitu interaksi anak selama ini‚ evaluasi fungsi penglihatan‚ pendengaran‚
bicara‚ bahasa serta melakukan pemeriksaan fisik lainnya seperti pemeriksaan
neurologis‚ metabolik‚ dan lain-lain.
Pada
penilaian tahap ini‚ beberapa tes yang dapat digunakan diantaranya tes
inteligensi Stanford Binet‚ skala intelegensi Wechsler untuk anak prasekolah
dan sekolah‚ skala perkembangan menurut Gesell (Gesell infant scale) ‚ skala Bayle (bayle infant scale of development) ‚ tes bentuk geometris‚ tes
motor visual bender Gestalt‚ tes menggambar orang‚ tes perkembangan adaptasi
sosial‚ DDST‚ serta diagnostik perkembangan fungsi munchen tahun pertama (Hidayat‚ 2008).
Periode Tumbuh Kembang dan Tahapan Perkembangan Anak
a.
Periode tumbuh kembang
Tumbuh-kembang
anak berlangsung secara teratur‚ saling berkaitan dan berkesinambungan yang
dimulai sejak konsepsi sampai dewasa. Tumbuh kembang anak terbagi dalam
beberapa periode. Berdasarkan beberapa kepustakaan‚ maka periode tumbuh kembang
anak adalah sebagai berikut:
1)
Masa prenatal atau masa intra uterin (masa janin dalam kandungan)
Masa ini dibagi menjadi 3 periode‚ yaitu:
a)
Masa zigot/mudigah‚ sejak saat konsepsi sampai umur kehamilan 2
minggu.
b)
Masa embrio‚ sejak umur kehamilan 2 minggu sampai 8/.12 minggu. Ovum yang telah dibuahi dengan cepat akan
menjadi suatu organisme‚ terjadi diferensiasi yang berlangsung dengan cepat‚
terbentuk sistem organ dalam tubuh.
c)
Masa janin/fetus‚ sejak umur kehamilan 9/12 minggu sampai akhir
kehamilan. Masa ini terdiri dari 2 periode yaitu:
(1)
Masa fettus dini yaitu sejak umur kehamilan 9 mingggu sampai trimester
ke2 kehidupan intra uterin. Pada masa ini terjadi percepatan pertumbuhan‚
pembentukan jasad manusia sempurna. Alat tubuh telah terbentuk serta mulai
berfungsi.
(2)
Masa fetus lanjut yaitu trimester akhir kehamilan. Pada masa ini
pertumbuhan berlangsung pesat disertai perkembangan fungsi-fungsi. Terjadi
transfer Imunoglobin G (lg G) dari darah ibu melalui plasenta. Akumulasi asam
lemak esensial seri Omega 3 (Docosa Hexanic Acid) dan Omega 6 (Arachidonic
Acid) pada otak dan retina.
Periode
yang paling penting dalam prenatal adalah trimester pertama kehamilan. Pada periode ini
pertumbuhan otak janin sangat peka terhadap penganuh lingkungan janin. Gizi
kurang pada ibu hamil‚ infeksi‚ merokok dan asap rokok‚ minuman berakohol‚
obat-obat‚ bahan-bahan toksik‚ pola asuh‚ depresi berat‚ faktor psikologis seperti kekersan terhadap ibu
hamil‚ dapat menimbulkan pengaruh buruk
bagi pertumbuhan janin dan kehamilan.
Agar
janin dalam kandungan tumbuh dan berkembangan menjadi anak sehat‚ maka selama
masa intra uterin‚ seorang ibu diharapkan:
(1)
Menjaga kesehatannya dengan baik
(2)
Selalu berada dalam lingkungan yang menyenangkan
(3)
Mendapatkan nutrisi yang sehat untuk janin yang dikandungnya
(4)
Memeriksa kesehatannya secara teratur ke sarana kesehatan
(5)
Memberi stimulasi dini terhadap janin.
(6)
Tidak mengalami kekurangan kasih sayang dari suami dan keluarganya.
(7)
Menghindari stess baik fisik maupun psikis.
(8)
Tidak bekerja berat yang dapat membahayakan kondisi kehamilannya.
2)
Masa bayi (infancy) umur 0 sampai 11 bulan.
Masa ini dibagi menjadi 2 periode‚ yaitu:
a)
Masa neonatal
Pada masa
ini terjadi adaptasi terhadap lingkungan dan terjadi perubahan sirkulasi darah‚
serta mulainya berfungsi organ-organ. Masa neonatal dibagi menjadi 2 periode:
(1)
Masa neonatal dini‚ umur 0-7 hari
(2)
Masa neonatal lanjut‚ umur 8-28 hari
Hal yang
paling penting agar bayi lahir tumbuh dan berkembang menjadi anak sehat adalah:
(1)
Bayi lahir ditolong oleh tenaga kesehatan yang terlatih‚ disarana
kesehatan yang memadai.
(2)
Untuk mengantisipasi risiko buruk pada bayi saat dilahirkan‚ jangan
terlambat pergi ke srana kesehatn bila dirasakan sudah saatnya untuk
melahirkan.
(3)
Sambutlah kelahiran anak dengan perasaan penuh suka cita dan penuh rasa
syukur. Lingkungan yang seperti ini sangat membantu jiwa ibu dan bayi yang
dilahirkannya.
(4)
Berkan ASI sesegera mungkin. Perhatikan refleks menghisap diperhatikan
oleh karena berhubungan dengan masalah pemberian ASI.
b)
Masa post (pasca) neonatal umur
29 hari sampai 11 bulan.
Pada masa ini terjadi pertumbuhan yang pesat dan
proses pematangan berlangsung secara terus menerus terutama meningkatnya fungsi
sistem saraf. Seorang bayi sangat bergantung pada orang tua dan keluarga
sebagai unit pertama yang dikenalnya. Beruntunglah bayi bayi yang mempunyai
orang tua yang hidup rukun‚bahagia dan memberikan yang terbaik untuk anak.
Pada masa ini‚ kebutuhan akan pemeliharaan
kesehatan bayi‚mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan penuh‚ diperkenalkan
kepada makanan pendamping ASI sesuai umurnya‚ diberikan imunisasi sesuai
jadwal‚ mendapatkan pola asuh yang sesuai.
Masa bayi adalah masa dimana kontak erat antara
ibu dan anak terjalin‚ sehingga dalam masa ini‚ pengaruh ibu dalam
mendidik anak sangat besar.
3)
Masa anak dibawah lima tahun (anak balita‚ umur 12-59 bulan)
Pada masa ini‚ kecepatan pertumbuhan mulai
menurun dan terdapat kemajuan dalam perkembangan motorik (gerak kasar dan gerak
halus) serta fungsi ekkresi. Periode penting dalm tumbuh kembang anak adalah
pada masa balita. Pertumbuhan dasar yang berlangsung pada masa balita akan
mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya.
Pada masa balita‚ perkembangan kemampuan bicara
dan bahasa‚ kreativitas‚ kesadaran sosial‚ emosional dan intelegensia berjalan
sangat cepat dan merupakan landasan
perkembangan berikutnya.
Perkembangan moral serta dasar-dasar kepribadian
anak juga dibentuk pada masa ini‚ sehingga setiap kelainan/penyimpangan sekecil
apapun apabila tidak dideteksi apalagi tidak ditangani dengan baik‚ akan
mengurangi kualitas sumber daya manusia dikemudian hari.
4)
Masa anak prasekolah (anak umur 60-72 bulan)
Pada masa ini‚ pertumbuhan berlangsung dengan
stabil. Terjadi perkembangan dengan aktivitas jasmani yang bertambah dan
meningkatnya ketrampilan dan proses berfikir.
Memasuki masa prasekolah‚ anak mulai menunjukkan
keinginannya‚ seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan.
Pada masa ini‚ selain lingkungan didalam rumah
maka lingkungan diluar rumah mulai diperkenalkan. Anak
mulai senang bermain diluar rumah. Anak mulai berteman‚ bahkan banyak
keluarga yang menghabiskan sebagian besar waktu anak bermain diluar rumah
dengan cara membawa anak ke taman-taman bermain‚ taman-taman kota‚ atau ke tempat-tempat yang menyediakan
fasilitas permainan untuk anak.
Selanjutnya lingkungan-lingkungan tersebut
menciptakan suasana bermain yang bersahabat untuk anak (child friendly
environment). Semakin banyak taman kota atau tamna bermain dibangun untuk anak‚
semakin baik untuk menunjang kebutuhan anak.
Pada masa
ini anak dipersiapkan untuk sekolah‚ untuk itu pasca indra dan sistim
reseptor penerima rangsangan serta
proses memori harus sudah siap sehingga anak mampu belajar dengan baik. Perlu
dipertahankan bahwa proses belajar pada masa ini adalah dengan cara bermain.
Orang tua dan keluarga diharapkan dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan anaknya‚ agar dapat
dilakukan intervensi dini bila anak mengalami kelainan atau gangguan.
b.
Tahapan perkembangan anak
1)
Umur 0-3 bulan
(a)
Mengangkat kepala setinggi 45o
(b)
Menggerakkan kepala dari kiri/kanan ke tengah
(c)
Melihat dan menatap wajah anda
(d)
Mengoceh spontan atau bereaksi dengan
mengoceh
(e)
Suka tertawa keras
(f)
Bereaksi terkejut terhadap suara keras
(g)
Membalas tersenyum ketika diajak bicara/ tersenyum.
(h)
Mengenal ibu dengan penglihatan‚ penciuman‚ pendengaran dan kontak.
2)
Umur 3-6 bulan
(a)
Berbalik dari telungkup ke terlentang
(b)
Mengangkat kepala setinggi 90o
(c)
Mempertahankan posisi kepala tetap tegak dan stabil
(d)
Menggenggam pensil
(e)
Meraih benda yang ada dalam jangkaunnya
(f)
Memegang tangannya sendiri
(g)
Berusaha memperluas pandangan
(h)
Mengarahkan matanya pada benda-benda kecil
(i)
Mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau memekik
(j)
Tersenyum ketika melihat mainan dan gambar yang menarik saat bermain
sendiri.
3)
Umur 6-9 bulan
(a)
Duduk (sikap tripoid-sendiri)
(b)
Belajar berdiri‚ kedua kakinya menyangga sebagian berat badan
(c)
Merangkak meraih mainan atau mendekati seseorang
(d)
Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainya.
(e)
Memungut 2 benda‚ masing-masing tangan pegang 1 benda pada saat yang
bersamaan
(f)
Memungut benda sebesar kacang
dengan cara meraup
(g)
Bersuara tanpa arti‚ mamama‚ bababa‚ dadada‚ tatatata.
(h)
Mencari mainan/benda yang dijatuhkan.
(i)
Bermain tepuk tangan/ciluk ba
(j)
Bergembira dengan melempar benda
(k)
Makan kue sendiri.
4)
Umur 9-12 bulan
(a)
Mengangkat badannya ke posisi berdiri
(b)
Belajar berdiri selama 30 detik atau berpegangan di kursi
(c)
Dapat berjalan dengan dituntun
(d)
Mengulurkan lengan/badan untuk meraih mainan yang diinginkan
(e)
Menggenggam erat pensil
(f)
Memasukkan benda ke mulut
(g)
Mengulang menirukan bunyi yang didengar
(h)
Menyebut 2-3 suku kata yang sama tanpa arti
(i)
Mengeksplorasi sekitar‚ ingin tahu‚ ingin menyentuh apa saja
(j)
Bereaksi terhadap suara yang perlahan atau bisikan
(k)
Senang diajak bermain “ciluk ba”
(l)
Mengenal anggota keluarga‚ takut pada orang yang belum dikenal
5)
Umur 12-18 bulan
(a)
Berdiri sendiri tanpa berpegangan
(b)
Membungkuk memungut mainan kemudian berdiri kembali
(c)
Berjalan mundur 5 langkah
(d)
Memanggil ayah dengan kata “papa”‚ memanggil ibu dengan kata “mama”
(e)
Menumpuk 2 kubus
(f)
Memasukkan kubus di kotak
(g)
Menunjukkan apa yang diinginkan tanpa menangis/ merengek‚ anak bisa
mengeluarkan suara yang menyenangkan atau menarik tangan ibu
(h)
Memperlihatkan rasa cemburu/bersaing
6)
Umur 18-24 bulan
(a)
Berdiri sendiri tanpa berpegangan 30 detik.
(b)
Berjalan tanpa terhuyung-huyung.
(c)
Bertepuk tangan‚ melambai-lambai.
(d)
Menumpuk 4 buah kubus.
(e)
Memungut benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk
(f)
Menggelindingkan bola kearah sasaran
(g)
Menyebut 3-6 kata yang mempunyai arti.
(h)
Membantu/menirukan pekerjaan rumah tangga.
(i)
Memegang cangkir sendiri‚ belajar makan-minum sendiri.
7)
Umur 24-36 bulan
(a)
Jalan naik tangga sendiri
(b)
Dapat bermain dan menendang bola kecil.
(c)
Mencoret-coret pensil pada kertas.
(d)
Bicara dengan baik‚ menggunakan 2 kata
(e)
Dapat menunjuk 1 atau lebih bagian tubuhnya ketika diminta.
(f)
Melihat gambar dan dapat menyebut dengan benar nama 2 benda atau
lebih.
(g)
Membantu memungut mainannya sendiri atau membantu mengangkat piring
jika diminta.
(h)
Makan nasi sendiri tanpa banyak
tumpah.
(i)
Melepas pakaiannya sendiri.
8)
Umur 36-48 bulan
(a)
Berdiri 1 kaki selama 2 detik.
(b)
Melompat kedua kakin diangkat
(c)
Mengayuh sepeda roda tiga
(d)
Menggambar garis lurus
(e)
Menumpuk 8 buah kubus.
(f)
Mengenal 2-4 warna.
(g)
Menyebut nama‚ umur‚ tempat
(h)
Mengerti kata di atas‚ di bawah‚ di depan.
(i)
Mendengarkan cerita.
(j)
Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri.
(k)
Bermain bersama teman‚ mengikuti aturan permainan
(l)
Mengenakan sepatu sendiri.
(m) Mengenakan sepatu sendiri.
9)
Umur 48-60 bulan
(a)
Berdiri 1 kaki selama 6 detik
(b)
Melompat-lompat 1 kaki
(c)
Menari
(d)
Menggambar tanda silang.
(e)
Menggambar lingkaran
(f)
Menggambar orang dengan 3 bagian tubuh.
(g)
Mengancing baju atau pakaian boneka.
(h)
Menyebut nama lengkap tanpa dibantu.
(i)
Senang menyebut kata-kata baru.
(j)
Menjawab pertanyaan dengan kata-kata yang benar.
(k)
Bicaranya mudah dimengerti
(l)
Bisa membandingkan/membedakan sesuatu dari ukuran dan bentuknya.
(m) Menyebut angka‚ menghitung jari.
(n)
Menyebut angka‚ menghitung jari.
(o)
Menyebut nama-nama hari.
(p)
Berpakaian sendiri tanpa dibantu.
(q)
Menggosok gigi tanpa dibantu.
(r)
Bereaksi tenang dan tidak rewel ketika ditinggal ibu.
10) Umur 60-72 bulan
(a)
Berjalan lurus
(b)
Berdiri dengan 1 kaki selama 11 detik
(c)
Menggambarkan dengan 6 bagian‚ menggambarkan orang lengkap.
(d)
Menangkap bola kecil dengan kedua tangan.
(e)
Menggambar segi empat
(f)
Mengerti arti lawan kata
(g)
Mengerti pembicaraan yang menggunakan 7 kata atau lebih.
(h)
Menjawab pertanyaan tentang benda terbuat dari apa dan kegunaannya.
(i)
Mengenal angka‚ bisa menghitung angka 5-10
(j)
Mengenal warna-warni
(k)
Mengungkapkan simpati
(l)
Mengikuti aturan permainan
(m) Berpakaian sendiri tanpa dibantu.
Subscribe to:
Posts (Atom)