Thursday 6 November 2014

Contoh Penerapan Siklus PDCA pada Pelayanan Kebidanan Persalinan

Kasus
Di Desa Sukarame banyak ibu yang meninggal. Bahkan pada tahun ini mengalami peningkatan terutama pada ibu bersalin. Salah satu penyebab ibu meninggal karena saat ingin melahirkan anak, harus ke Puskesmas yang ada di kecamatan. Jarak Desa Sukarame ke Puskesmas ± 15 km. Di Desa Sukarame terdapat seorang bidan dan kader – kadernya yang aktif. Sebagai bidan, langkah – langkah yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah melalui siklus PDCA.

Pembuatan Siklus PDCA
1.      P (Planning/perencanaan)
Unsur rencana kerja
a.       Judul Rencana
Menurunkan angka kematian ibu di Desa Sukarame.
b.      Rumusan Pertanyaan/Uraian Masalah
Angka kematian ibu (AKI) di Desa Sukarame pada tahun ini mengalami peningkatan terutama pada masa persalinan. Kematian ibu bisa disebabkan karena 3 terlambat, 4 terlalu, yaitu :
3 terlambat :
1)      Terlambat dalam mencapai fasilitas (transportasi ke rumah sakit/puskesmas jauh)
2)      Terlambat dalam mendapatkan pertolongan yang cepat dan tepat difasilitas pelayanan (kurang lengkap atau tenaga medis kurang)
3)      Terlambat dalam mengenali tanda bahaya kehamilan dan persalinan
4 terlalu :
1)      Terlalu muda (usia dibawah 16 tahun)
2)      Terlalu tua (usia diatas 35 tahun)
3)      Terlalu sering (perbedaan usia antara anak sangat dekat)
4)      Terlalu banyak (memiliki lebih dari 4 orang anak)
c.       Rumusan tujuan
Menurunkan angka kematian ibu di Desa Sukarame
d.      Uraian Kegiatan
1)      Melakukan pendataan ibu hamil yang mendekati masa persalinan
2)      Mengantisipasi pilihan ibu
3)      Melakukan screning pada ibu hamil yang resiko tinggi
4)      Melakukan penyuluhan tentang P4K dan pengenalan tanda bahaya persalinan
e.       Metode atau kriteria penilaian
1)      Metode Peyuluhan, yaitu :
-          Ceramah
-          Tanya jawab
2)      Materi penyuluhan, yaitu :
-          Program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K).
-          Pengenalan tanda bahaya pada persalinan.
f.       Waktu
1)      Saat posyandu
2)      Saat ada kegiatan kelas hamil atau senam hamil.
g.      Pelaksana
1)      Bidan
2)      Kader
h.      Biaya
1)      Konsumsi                                            Rp. 150.000,00
2)      Sarana dan prasarana                          Rp. 100.000,00
3)      Lain-lain                                              Rp. 200.000,00
2.      D (DO/Pelaksanaan)
1)      Melakukan pendataan ibu hamil yang mendekati masa persalinan.
2)      Mangantisipasi pilihan pasien
Pada masyarakat yang pendapatannya sedikit (miskin) dan jarak pelayanan kesehatannya jauh, kemungkinan orang tersebut akan memilih bersalin ke dukun. Jadi, jauh-jauh hari bidan harus menyarankan untuk tabulin (tabungan ibu bersalin) agar ibu memiliki cukup dana dan menyarankan kepada mereka untuk bersalin di tenaga kesehatan bukan ke dukun, terutama minta bantuan TOMA atau anggota keluarga yang biasa berwewenang dalam mengambil keputusan.
3)      Melakukan screening pada ibu hamil yang resiko tinggi. Ibu yang termasuk golongan beresiko tinggi adalah :
a.       Umur terlalu muda (<16 tahun) atau terlalu tua (>35 tahun).
b.      Tinggi badan <145 cm
c.       Jarak antara kehamilan terlalu dekat (<2 tahun) atau terlalu lama (> 10 tahun) .
d.      Hamil dengan anemia
e.       Ibu dengan riwayat persalinan buruk (perdarahan, operasi, dll)
4)      Memberikan penyuluhan tentang P4K dan pengenalan tanda bahaya persalinan :
Tanda bahaya persalinan antara lain:
a.       Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak ibu merasakan mules
b.      Tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir
c.       Ibu tidak kuat mengejan/ mengalami kejang
d.      Air ketuban keruh atau berbau
e.       Plasenta tidak keluar setelah bayi lahir
f.       Ibu gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat
5)      Menyuruh ibu dan keluarga untuk mempersiapkan hal-hal seperti BAKSOKUDA untuk mengantisipasi jika diperlukan rujukan
B : bidan
A : alat
K : keluarga
S : surat
O : obat
K : kendaraan
U : uang
DA : darah
6)      Meminta keluarga untuk mempersiapkan kendaraan atau meminta bantuan orang yang punya kendaraan untuk menyewakan kendaraan untuk merujuk pasien kalau perlu minta bantuan perangkat Desa, TOMA dalam merujuk pasien.
3.      CHEK/Pemantauan
Setelah melakukan rencana kerja, selanjutnya melakukan chek atau penilaian apakah tindakan yang dilakukan sudah sesuai dengan rencana atau belum. Apakah ibu sudah memahami penyuluhan yang telah diberikan atau belum, dan apakah ada perubahan yang lebih positif atau tidak di Desa sukarame .
4.      A (Action/Perbaikan)
Selanjutnya merumuskan tindakan perbaikan apabila terdapat penyimpangan dari pemantauan yang telah dilakukan.


No comments:

Post a Comment