Laporan
Seleksi Alam
A. Landasan Teori
Makhluk
hidup di bumi ini sangatlah bervariasi, sehingga mereka bertempat pada
ekosistem yang berbeda-beda dengan yang lainnya. Selain itu, keadaan umum
seperti cuaca, suhu, iklim juga akan berbeda pada masing-masing tempat dan hal
tersebut juga sangat berpengaruh terhadap peradaptasian pada masing-masing
individu (makhluk hidup). Dengan berbagai perbedaan tersebut munculah adanya
teori evolusi Darwin yang dicetuskan oleh Charles Robert Darwin. Darwin berkesimpulan
bahwa kejadian evolusi disebabkan oleh proses seleksi alam. Seleksi alam
merupakan penyebab dari kejadian evolusi (perubahan). Dari adanya seleksi alam
tersebut maka akan muncul berbagai tahap perubahan yang terjadi pada setiap
individu makhluk hidup.
Seleksi
alam yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa makhluk hidup yang
tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan akan punah yang
tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Sesama
makhluk hidup akan saling bersaing untuk mempertahankan hidupnya. Contoh
seleksi alam misalnya yang terjadi pada kupu-kupu Biston bitularia. Kupu-kupu Biston
bitularia putih sebelum terjadi revolusi industri jumlahnya lebih banyak
dari pada kupu-kupu Biston bitularia
hitam. Namun setelah terjadinya revolusi industri, jumlah kupu-kupu Biston bitularia putih lebih sedikit,
ini terjadi ketidakmampuan kupu-kupu Biston
bitularia putih untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
B. Tujuan
Mengamati
evolusi melalui seleksi alam.
C. Rumusan Masalah
1.
Apakah selisih antara jumlah potongan daun sebelum
ditaburkan dan sesudah terambil kembali sama untuk setiap warna daun?
2. Dari hasil
kegiatan diatas , pola apa yang kamu temukan?
3. Jelaskan
mengapa terjadi hal semacam itu?
4. Jika
kegiatan itu diulangi lagi, apakah hasilnya akan menunjukkan hasil yang sama?
5. Dari data
diatas, apakah dapat kita simpulkan bahwa peristiwa itu menunjukkan salah satu
seleksi alam?
D. Alat dan Bahan
1.
Perforator/pelubang gabus
2. Daun
pisang yang berwarna kuning, coklat, dan hijau.
3. Kantong
plastik 10 x 15 cm sebanyak 3 buah
4. Stopwatch/hp
5. Tali dan
mistar
E. Cara Kerja
1.
Membuat potongan dari ketiga macam daun pisang
tersebut dengan menggunakan perforator masing-masing berjumlah 100 buah, lalu
memasukkannya ke dalam kantong plasik yang terpisah.
2. Mengukur
suatu bidang seluas 2 x 3 m.
3. Mencampurkan
semua potongan daun secara merata.
4. Menaburkan
potongan daun tersebut merata diatas bidang tersebut.
5. Setelah
itu mengambil kembali selama 3 menit potongan daun yang ditaburkan itu, setiap
predator mengambil potongan daun tersebut selama 1 menit
secara bergantian.
6.
Kemudian menghitung jumlah daun hijau,
daun kuning, dan daun coklat yang terambil kembali.
F. Hasil Pengamatan
Tabel hasil
pengamatan
No
|
Perincian Data
|
Warna Daun
|
||
Hijau
|
Kuning
|
Coklat
|
||
1.
|
Jumlah potongan daun sebelum
ditaburkan
|
100
|
100
|
100
|
2.
|
Jumlah potongan daun terambil
kembali
|
|||
Predator 1
|
6
|
32
|
5
|
|
Predator 2
|
2
|
9
|
11
|
|
Predator 3
|
7
|
15
|
4
|
|
3.
|
Selisih antara jumlah potongan
daun sebelum ditaburkan dan sesudah terambil kembali
|
85
|
44
|
80
|
G. Analisis Data
Dari hasil percobaan menunjukkan bahwa jumlah antara potongan daun
sebelum ditaburkan dengan jumlah
potongan daun sesudah terambil kembali tidak sama. Selain itu, selisih antara jumlah potongan daun sebelum
ditaburkan dengan sesudah terambil kembali untuk setiap warna daun tidak sama.
Jumlah daun warna hijau sedikit yang terambil oleh predator karena warnanya
sama dengan warna rumput yang hijau sehingga sulit dilihat oleh predator dan
jumlah daun warna coklat juga sedikit yang terambil oleh predator karena warnanya
sama dengan warna tanah yang coklat sehingga cukup sulit dilihat oleh predator.
Sedangkan jumlah daun warna kuning banyak yang terambil oleh predator karena
warnanya yang mencolok di lingkungan rumput yang hijau dan tanah yang coklat
sehingga mudah terlihat oleh predator.
Pola yang dapat ditemukan dari
percobaan diatas yaitu daun yang warnanya sama atau menyerupai lingkungannya
sedikit yang terambil oleh predator. Sedangkan daun yang warnanya tidak sama
dengan lingkungan banyak yang terambil oleh predator karena mudah dilihat oleh
predator. Hal ini terjadi karena adanya seleksi alam dimana alam mengadakan
seleksi terhadap organisme didalamnya. Organisme yang mampu menyesuaikan diri
(beradaptasi) dengan lingkungannya akan tetap bertahan hidup, sedangkan
organisme yang tidak bisa menyesuaikan dengan lingkungannya akan akan musnah.
Jika percobaan itu diulangi lagi, belum tentu
hasilnya akan sama jika percobaan itu dilakukan di lingkungan yang berbeda
ataupun di lingkungan yang sama tapi sudah mengalami perubahan. Karena kapanpun
waktunya dan dimanapun tempatnya, seleksi alam akan tetap berlangsung tanpa
adanya kesiapan dari setiap organisme didalamnya.
Kalau begitu, peristiwa dalam
percobaan diatas menunjukkan salah satu peristiwa seleksi alam dimana daun yang
warnanya sama dengan lingkungannya sedikit yang terambil oleh predator
sedangkan daun yang warnanya tidak sama dengan lingkungannya banyak yang
terambil oleh predator.
H. Kesimpulan
Evolusi terjadi melalui seleksi alam dimana alam melakukan seleksi
terhadap organisme didalamnya dan organisme yang mampu beradaptasi dengan
lingkungannyalah yang mampu bertahan hidup sedangkan yang tidak dapat
beradaptasi dengan lingkungannya akan
musnah.
DAFTAR PUSTAKA