SATUAN
ACARA PENYULUHAN
HIPERTENSI
Pokok Bahasan : Kardiovaskuler
Sub Pokok Bahasan : Hipertensi
Penyuluh : Suryana
Hari dan Tanggal Pelaksanaan: Selasa, 22 Desember 2015
Waktu :
09.00 WIB – selesai
Tempat :
Rumah keluarga Tn.H
Ds. Blaru Rt:04 RW : I Pati.
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan
selama 20 menit, keluarga dapat memahami tentang
Hipertensi.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 20 menit keluarga Tn. H keluarga dapat :
1. Menjelaskan kembali pengertian hipertensi dengan bahasanya sendiri dengan benar.
2. Menyebutkan penyebab hipertensi dengan baik
3. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
dengan baik
4. Menyebutkan contoh makanan yang dianjurkan
untuk penderita Hipertensi
5. Menyebutkan penatalaksanaan hipertensi
dengan baik
C. Sasaran dan Target
Sasaran ditujukan
pada keluarga Tn. H
Target ditujukan
pada Ny. N
D. Garis-Garis Besar Materi
1. Pengertian Hipertensi
2. Penyebab Hipertensi
3. Tanda dan Gejala
4. Cara Mengatasi dan Mencegah
5. Diet Hipertensi
6. Makanan yang dianjurkan dan dibatasi
7. Pengobatan Alami/Sederhana
E. Media
Media yang digunakan adalah
1.
Leaflet
2.
Materi SAP
F. Metode
Metoda yang
digunakan adalah :
1.
Ceramah
2.
Diskusi
/ tanya jawab
G. Strategi Pelaksanaan
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Selasa, 22 Desember 2015
Waktu : 09.00 WIB – selesai
Tempat :
Rumah keluarga Tn. H
H. KEGIATAN PENYULUHAN
No |
Tahap
|
Waktu
|
Kegiatan
|
|
Penyuluh
|
Audience
|
|||
1
|
Pembukaan
|
5
menit
|
a.
Menyampaikan
perkenalan
b.
Menjelaskan
kontrak dan tujuan pertemuan
c.
Apersepsi
|
a. Menjawab salam
b. Mendengarkan
c. Memberi respon
|
2
|
Pelaksanaan
|
10 menit
|
Menjelaskan
materi penyuluhan tentang :
a.
Pengertian
hipertensi
b.
Penyebab
hipertensi
c.
Tanda
dan gejala hipertensi
d.
Cara
mengatasi dan mencegah hipertensi
e.
Diit
hipertensi
f.
Makanan
yang dianjurkan dan dibatasi
g.
Pengobatan
Alami/sederhana
h.
Membuka
sesion pertanyaan
i.
Diskusi
dengan keluarga
|
a. Mendengarkan dengan penuh perhatian
b. Bertanya tentang hal-hal yang tidak
diketahuinya
|
3.
|
Penutup
|
5
menit
|
a.
Mengajukan
pertanyaan pada keluarga Tn. H
b.
Memberikan
respon positif atas jawaban
yang diberikan
c.
Menyimpulkan
semua penyuluhan yang telah
dilaksanakan
d.
Menutup
penyuluhan dengan salam
|
a. Menjawab pertanyaan
b. Memperhatikan
c. Menjawab salam
|
I. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Kesepakatan dengan keluarga Tn. H(waktu dan tempat)
b. Kesiapan materi penyuluh/penyaji
c. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung
2. Evaluasi Proses
a. Peserta/ keluarga bersedia dirumah sesuai
dengan kontrak waktu yang ditentukan
b. Anggota keluarga antusias untuk bertanya
tentang hal-hal yang tidak diketahuinya
c. Anggota keluarga menjawab semua pertanyaan
yang telah diberikan
3. Mahasiswa
a. Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan
b. Dapat menjalankan peranannya sesuai dengan
tugas
4. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan
b. Adanya kesepakatan antara keluarga dengan bidan dalam melaksanakan implementasi asuhan selanjutnya.
J. Daftar Pertanyaan
Setelah diberikan
penyuluhan kesehatan tentang hipertensi diharapkan keluarga mampu menjawab pertanyaan:
1. Jelaskan kembali pengertian hipertensi
dengan bahasanya sendiri dengan benar
Menurut WHO, batas tekanan
darah yang masih dianggap normal adalah 140/90 mmHg dan tekanan darah sama atau
diatas 160/95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi (Soeparman, 1999)
2. Sebutkan 4 dari 7 penyebab hipertensi dengan baik
Penyebab dasarnya tidak diketahui, tetapi ada
faktor yang mendukung terjadinya hipertensi seperti:
- Asupan garam yang tinggi
- Stress psikologis
- Faktor genetic (keturunan)
- Kurang olah raga
- Kebiasaan hidup yang tidak baik seperti merokok dan alkohol
- Penyempitan pembuluh darah oleh lemak/kolesterol tinggi
- Keturunan (genetik)
3. Sebutkan 5 dari 8 tanda dan gejala
hipertensi dengan baik
Tanda gejala yang dirasakan oleh penderita:
a. Kepala pusing
b. Telinga berdengung
c. Gemeter, tremor
d. Mudah marah
e. Mual dan muntah
f. Rasa berat di tengkuk
g. Jantung berdebar – debar
h. Denyut nadi cepat
i. Lelah dan lemas
4. Sebutkan contoh makanan (5) yang
dianjurkan untuk penderita Hipertensi
Makanan yang dianjurkan yaitu
:
a. Sumber karbohidrat : biskuit, singkong, roti,
tepung, mie, tapioka, nasi
b. Sumber protein nabati : Tahu, tempe dan
kacang-kacangan
c. Sumber vitamin (buah dan sayuran) segar,
jeruk, pisang, melon, tomat,
5.
Diet apa saja untuk meminimalkan keadaan hipertensi ?
a.
Diet rendah garam
b.
Diet rendah kolesterol dan lemak terbatas
c.
Diet tinggi serat
6.
Berikan contoh menu makanan pasien hipertensi ?
Pagi : nasi, telur dadar, tumis kacang panjang
Siang : nasi, ikan acar kuning, tahu bacem, sayur lodeh, pepaya
Sore : nasi, daging pesmol, tempe keripik, ca sayuran, pisang.
7. Sebutkan 4 dari 8 penatalaksanaan
hipertensi dengan baik
Penatalaksanaan hipertensi
antata lain :
a. Periksakan tekanan darah secara teratur
b. Diit
1) Menghindari makanan yang berlemak
2) Mengurangi asin atau garam
c. Menjaga keseimbangan berat badan
d. Hindari minum minuman keras (beralkohol)
dan kurangi/hentikan merokok
e. Istirahat
yang cukup
f. Hindari stress
g. Olah raga yang teratur
h. Taati petunjuk pemakian obat dari dokter
K. Referensi
1. Dr. Tom Smith. 1986. Kesehatan Populer
Tekanan Darah Tinggi.
ARCAN : Jakarta
2.
Carpenito,
Lynda Jual. 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. Monica Ester, SKp. EGC : Jakarta
3. SUB.DIT Perawatan Kesehatan Masyarakat.
1982. Perawatan Pada Usia Lanjut. Depkes RI : Jakarta
4. Effendy Nasrul.
(1998). Dasa-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Edisi 2.
EGC : Jakarta
5. Wahyu Nugroho,
SKM. 1992. Buku Kedokteran. Edisi 1. Perawatan Lanjut Usia. EGC :
Jakarta
6. Altmatsier
Sunita. (2005). Penuntun Diet.
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
7. Gunawan
Long. (2001). Hipertensi. Yogyakarta
: Kanisius
8. Smeltzer
S.C. Bore B.G. (2002). Keperawatan
Medical Bedah. Jakarta : EGC.
L. Lampiran
1.
Materi
2.
leaflet
HIPERTENSI
1.
PENGERTIAN
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah
persisten dimana tekanan sistolnya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di
atas 90 mmHg. Atau lebih mudahnya Hipertensi adalah tekanan darah lebih atau
sama dengan 140/90 mmHg.
2. PENYEBAB HIPERTENSI
Penyebab Hipertensi antara lain :
a. Asupan
garam yang tinggi
b. Stress
psikologis
c. Faktor
genetic (keturunan)
d. Kurang
olah raga
e. Kebiasaan hidup yang tidak baik seperti
merokok dan alkohol
f. Penyempitan pembuluh darah oleh
lemak/kolesterol tinggi
g. Keturunan
(genetik)
3.
TANDA DAN GEJALA
a.
Gelisah, kepala pusing
b.
Gemeter, tremor
c.
Sering marah – marah
d.
Jantung berdebar – debar
e.
Tekanan darah lebih dari 140 / 90 mmHg
f.
Keringat berlebihan
g.
Gangguan penglihatan
h.
Nafsu makan menurun
i.Sulit konsentrasi
j.Mudah tersinggung
4. CARA MENGATASI DAN PENCEGAHAN
Cara
mengatasi dan mencegah Hipertensi adalah :
a. Periksakan tekanan darah secara teratur
b. Diit
c. Menghindari makanan yang berlemak
d. Mengurangi asin atau garam
e. Menjaga keseimbangan berat badan
f. Hindari minum minuman keras (beralkohol)
dan kurangi/hentikan merokok
g. Istirahat
yang cukup
h. Hindari
stress
i.
Olah
raga yang teratur
j.
Taati
petunjuk pemakian obat dari dokter
5. Makanan yang dianjurkan dan dibatasi
a. Makanan
yang dianjurkan untuk penderita Hipertensi
Ø Sumber karbohidrat : biskuit, singkong, roti,
tepung, mie, tapioka, nasi
Ø Sumber protein nabati : Tahu, tempe dan
kacang-kacangan
Ø Sumber vitamin (buah dan sayuran) segar,
jeruk, pisang, melon, tomat
b. Makanan yang dibatasi
Ø Garam dapur
Ø Makan tinggi lemak dan kolesterol
Ø Buah/sayur yang diawetkan dengan garam :
ikan asin, asinan, dll
6. DIET PADA HIPERTENSI
a. Pengertian
Hipertensi menjadi masalah kesehatan masyarakat yang
serius, karena jika tidak terkendali akan berkembang dan menimbulkan komplikasi
yang berbahaya. Akibatnya bisa fatal karena sering timbul komplikasi, misalnya
stroke, penyakit jantung koroner dan gagal ginjal.
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah
persisten dimana tekanan sistolnya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di
atas 90 mmHg. Diet adalah pilihan makanan yang lazim dimakan seseorang, diit
merupakan pengaturan makanan sesuai dengan kondisi kesehatan seseorang.
Jadi diet hipertensi adalah pengaturan makanan yang
harus dijalani oleh seseorang yang mempunyai tekanan darah di atas 140/90 mmHg
dengan memperhatikan asupan garam dan protein., meliputi diet rendah garam yang
membatasi konsumsi garam dapur maupun bahan makanan yang mengandung natrium
tinggi.
b.
Tujuan
Tujuan diet hipertensi adalah membantu menghilangkan retensi garam / air
dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah pada hipertensi.
c.
Syarat Diet
1)
Cukup kalori, protein, mineral, dan vitamin
2)
Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit
3)
Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya
retensi garam/air/ hipertensi
d.
Nilai Gizi
Nilai gizi yang dibutuhkan pasien hipertensi :
Kalori
2230 Besi 24
mg
Protein
75 g Vitamin A 6,39
s1
Lemak
53 g Thiamin 1,2
mg
Hidrat
arang 365 g Vitamin
C 87 mg
Kalsium
0,5 g Natrium 305 mg
e.
Diet Hipertensi
Ada 3 macam diet untuk menanggulangi atau minimal mempertahankan keadaan
tekanan darah, yaitu :
1)
Diet Rendah Garam
Diet rendah garam dalam arti sebenarnya adalah sodium
atau natrium. Dalam diet rendah garam (sodium), selain membatasi sumber
konsumsi garam dapur juga harus membatasi sumber sodium lainnya. sumber sodium
lainnya antara lain makanan yang mengandung soda, kue, baking powder, MSG
(Monosodium Glutamat yang lebih dikenal dengan nama bumbu penyedap makanan),
pengawet makanan atau natrium benzoat (biasanya terdapat di dalam saos, kecap,
selai, jelli). Makanan yang dibuat dari mentega serta obat yang mengandung Na,
biasanya obat sakit kepala atau obat lainnya.
a) Ada
2 macam diet rendah garam :
(1) Diet
rendah garam I (200 – 400 mgNa)
Diberikan pada pasien edema, acites dan / hipertensi berat.
Tidak ditambahkan garam dapur, hindari bahan makanan tinggi natrium.
(2) Diet
rendah garam II (600 – 800 mgNa)
Diberikan pada pasien edema, acites
dan / hipertensi ringan. Pemberian makanan sama dengan diet rendah garam I,
boleh menggunakan 0,5 sdt garam dapur (2 g) hindari makanan tinggi natrium.
(3) Diet
rendah garam III (1000 – 12000 mg Na)
Diberikan pada pasien edema dan /
hipertensi ringan.
Pemberian makanan sama dengan diet
rendah garam I. Pada pengolahan makanan boleh menggunakan 1 sdt (4 g) garam
dapur.
2)
Diet rendah kolesterol dan lemak terbatas
Kolesterol
diperlukan untuk kelancaran metabolisme dalam tubuh tetapi apabila jumlah yang
dikonsumsi lebih banyak dari pada yang dibutuhkan oleh tubuh akan membayakan.
Kolesterol merupakan bagian dari lemak. Tubuh memperoleh kolesterol dari
makanan sehari-hari dan dari hasil sintesis dalam hati (hepar). Sekitar 25-50%
kolesterol yang berasal dari makanan dapat diabsorbsi oleh tubuh, selebihnya
akan dibuang melalui feses (kotoran). Beberapa makanan yang tinggi kandungan
kolesterolnya, yaitu daging, jeroan, keju keras, susu, yogurt, kuning telur,
kepiting, kerang, udang, cumi-cumi, coklat, mentega, margarin, hati, lemak
babi.
Di dalam makanan, lemak terdiri dari dua macam, yakni
lemak jenuh dan tidak jenuh. Lemak jenuh bersifat menaikkan kadar kolesterol,
yang terdapat pada makanan yang berasal dari hewan, seperti daging, sapi,
kerbau, babi, kambing, mentega, susu, keju dan sebagian kecil dari
tumbuh-tumbuhan, seperti minyak jagung, minyak kedelai, minyak kacang tanah,
minyak biji matahari, sebagian kecil hewani, antara lain seperti ikan dan
minyak ikan. Diet ini bertujuan untuk menurunkan kolesterol darah.
3)
Diet tinggi serat
Serat banyak terdapat pada sayuran, buah-buahan, dan
serat makanan terdapat pada beras,
kentang, singkong dan kacang ijo. Di dalam tubuh manusia, kolesterol dibuat di
dalam hati dan kemudian diubah menjadi asam empedu untuk membantu proses
penyerapan makanan. Asam empedu tersebut sebagian masuk ke dalam darah untuk di
bawa hati dan sebagian lainnya dibuang bersama kotoran. Jika kadar kolesterol
dalam darah cukup tinggi maka kolesterol tersebut akan menempel pada dinding
bagian dalam dari saluran darah. Kolesterol itupun akan mengikat kolesterol
lainnya sehingga saluran darah akan tertutup oleh tumpukan kolesterol.
f.
Bahan makanan yang diberikan sehari
Bahan
|
Berat
(g)
|
Ukuran
/ takaran
|
Beras
Daging
Telur
Tempe
Kacang Hijau
Sayuran
Buah
Minyak
Gula pasir
|
350
100
50
100
25
200
150
25
25
|
5 gelas nasi
2 potong
sedang
1 butir
4 potong
sedang
2,5 sendok
makan (sdm)
2 gelas
2 buah pisang
sedang
2,5 sendok
makan
2,5 sendok
makan
|
g.
Pembagian makanan sehari :
Pagi
|
|
Siang
dan Sore
|
||
Beras
Telur
Sayuran
Minyak
Gula
pasir
|
70 g = 1 gelas
50 g = 1 butir
50 g = 0,5
gelas
5 g = 0,5 sdm
10 g = 1 sdm
|
|
Beras
Daging
Tempe
Sayuran
Buah
Minyak
|
140 g = 2
gelas nasi
50 g = 1
potong
50 g = 2
potong sedang
75 g = 0,75
gelas
75 g = 1 bh
pisang sedang
10 g = 2 sdm
|
Pukul 10 Kacang hijau 25 g = 2,5 sdm
Gula pasir 15 g = 1,5
sdm
h.
Contoh Menu
Pagi
|
Siang
|
Sore
|
Nasi
Telur dadar
Tumis kacang panjang
|
Nasi
Ikan acar
kuning
Tahu bacem
Sayur lodeh
Pepaya
|
Nasi
Daging pesmol
Tempe keripik
Ca. Sayuran
Pisang
|
7. Pengobatan Alami atau Sederhana
a.
Dua buah
timun dimakan pagi dan sore atau diparut, diperas, diambil airnya diminum pagi
dan sore.
b.
Dua buah
belimbing dimakan pagi dan sore atau diparut, diperas dan diambil airnya
diminum pagi dan sore
c.
Sepuluh
lembar daun salam direbus dalam 2 gelas air sampai rebusannya tinggal 1 gelas,
diminum pagi dan sore hari
d.
Sepuluh
lembar daun alpukat direbus dalam 2 gelas air sampai airnya tinggal satu gelas
e.
Satu genggam
daun seledri ditumbuk dengan sedikit air diperas lalu diminum pagi dan sore
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, Wahyu . 1992. Buku Kedokteran. Edisi
1. Perawatan Lanjut Usia. EGC : Jakarta
Prasetyani‚Eka. 2011. Ilmu Kesehatan Masyarakat.Yogyakarta:
Nuha Medika.
Nugroho, Wahyu . 1992. Buku Kedokteran. Edisi 1. Perawatan Lanjut Usia.
EGC : Jakarta
Yantini.2010. Kiat Sehat Saat Lansia. Banyumas:Nusa Indah
Sunita, Almatsier. (2005). Penuntun Diet. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama.