A.
|
SIKAP DAN PERILAKU
|
1
|
Menyambut klien dengan ramah dan sopan
0.
Tidak dikerjakan
1. Memberikan salam saja tanpa mempersilahkan duduk
2. Memberikan salam dan mempersilahkan duduk
|
2
|
Memperkenalkan
diri kepada klien
0.
Tidak memperkenalkan diri pada klien
1. Memperkenalkan diri sebagai bidan tanpa menyebutkan nama
2. Memperkenalkan diri sebagai bidan dan menyebut nama sambil berjabat
tangan
|
3
|
Merespon
terhadap reaksi klien
0. Tidak dikerjakan
1. Merespon terhadap reaksi klien tetapi tidak ditanggapi dengan tepat
2. Merespon terhadap reaksi klien dengan tepat
|
4
|
Percaya diri
0. Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata dan suara kurang jelas
1. Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
2. Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri dan suara jelas
|
5
|
Menjaga
privasi klien
0
Tidak dilakukan
1 Menjaga privasi dengan ucapan atau memperagakan menutup pintu/ sampiran
saja
2
Menjaga privasi dengan
ucapan dan memperagakan menutup pintu/ sampiran
|
B
|
CONTENT
|
6
|
Menjelaskan
pengertian MOW
รจ Prosedur bedah sukarela untuk
menghentikan kesuburan dengan menyumbat atau memotong kedua saluran telur (tuba falopii)
|
7
|
Menjelaskan riwayat medis yang mempengaruhi pelaksanaan
operasi
Riwayat medis :
1. Riwayat penyakit paru-paru seperti asma, bronkitis
2. Riwayat penyakit infeksi pelvis,
3. Post operasi abdomen pelvis,
4. Riwayat alergi,
5. Riwayat DM,
6.Obesitas
|
8
|
Menjelaskan
syarat menggunakan metode kontrasepsi MOW
Syarat
:
1. Sukarela: Sesuai dengan keinginan ibu
tanpa ada paksaan dari siapapun.
2. Medis : Klien sehat tidak ada kontraindikasi
pelaksanaan MOW
3.Bahagia : Terikat perkawinan yang sah
danharmonis serta sudah mempunyai anak
sesuai keinginan
|
9
|
Menunjukkan
indikasi penggunaan alat kontrasepsi MOW
Indikasi
:
1.
Usia
> 26 th,
2.
Paritas
> 2
3.
Yakin
telah mempunyai jumlah keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
4.
Memahami
prosedur, sukarela dan setuju
5.
Bila
terjadi kehamilan akan menimbulkan resiko yang serius
|
10
|
Menjelaskan kontraindikasi MOW
1.
Hamil
2.
Perdarahan pervaginam yang tidak
diketahui penyebabnya
3.
Infeksi sistemik/infeksi
pelvis
4.
Kurang mantap untuk melakukan
operasi tubektomi/MOW
5.
Kurang pasti mengenai keinginan
untuk fertilitas dimasa depan
|
11
|
Menjelaskan
keuntungan MOW
1.
Sangat
efektif
2.
Bersifat permanen
3.
Tidak
mempengaruhi produksi ASI
4.
Tidak
ada efek samping dalam jangka panjang
5.
Tidak
ada perubahan dalam fungsi seksual
6.
Bebas
dari efek samping hormonal
7.
Tidak
menaikkan resiko PRP
|
12
|
Menjelaskan kerugian MOW
1.Tidak
dapat dipulihkan kembali
2.Klien
dapat menyesal kemudian hari
3. Ada rasa sakit/tidak nyaman setelah
tindakan
4. Harus dilakukan oleh dokter
spesialis bedah/ginekologi atau dokter yang terlatih
5. Tidak melindungi terhadap PMS
2.
Menjelaskan
≥ 3
|
13
|
Menjelaskan
mekanisme kerja MOW
Menutup/oklusi
tuba falopii dengan mengikat dan memotong/memasang cincin sehingga
spermatozoa tidak dapat bertemu dengan ovum
0.
Tidak menjelaskan
1.
Menjelaskan kurang tepat
2.
Menjelaskan dengan tepat
|
14
|
Menjelaskan
waktu pelaksanaan MOW
1.
Selama
siklus haid
2.
Hari
ke 6 s/d ke 13 siklus haid (fase proliferasi)
3.
Pasca
persalinan ( 2 hari post partum/6 minggu post partum)
3.
Pasca
keguguran (pada 3 bulan pertama dalam waktu 7 hari sepanjang tidak ada infeksi
pelvik)
|
15
|
Melakukan evaluasi :
0
Tidak dilakukan
1
Menanyakan apakah klien sudah jelas/belum, atau meminta
klien mengulang kembali namun tidak
memperhatikan benar/tidaknya.
2
Menanyakan apakah klien sudah jelas/belum dan meminta
klien mengulang kembali, teruji memperhatikan apakah benar/salah serta mengoreksi
jika ada kesalahan.
|
Wednesday, 7 June 2017
CHECKLIST KIE PRA MOW
CHECKLIST KIE TENTANG PIL POSTINOR
A.
|
SIKAP
|
1.
|
Menyambut klien dengan sopan dan ramah
0
Tidak dilakukan
1
Memberikan salam tanpa
mempersilakan duduk
2 Memberi salam dengan mempersilakan duduk
|
2.
|
Memperkenalkan diri kepada klien
0
Tidak dilakukan
1
Memperkenalkan diri
sebagai bidan tanpa menyebut nama
2 Memperkenalkan diri sebagai bidan dengan menyebut nama sambil berjabat
tangan/memberikan sentuhan kepada klien dengan ramah
|
3.
|
Merespon terhadap reaksi klien
0
Tidak merespon acuh tak acuh
1
Merespon reaksi klien
tetapi tidak ditanggapi dengan tepat , kurang sempurna
2
Merespon reaksi
klien dengan tepat dan sopan
|
4.
|
Percaya diri
0 Teruji gugup,tidak melakukan kontak mata dan suara kurang jelas
1
Terlihat
tergesa-gesa dan ragu-ragu, kurang percaya diri
2
Terlihat tenang dan
melakukan dengan percaya diri
|
5.
|
Teruji memberikan rasa empati pada klien
0
Tidak dilakukan
1
Memberi kesempatan kepada klien untuk menyampaikan
keluhan tetapi tidak merespon dengan baik
2
Memberikan kesempatan
kepada klien untuk menyampaikan keluhan dan segera memberikan tanggapan
dengan baik.
|
B.
|
CONTENT
|
6.
|
Menanyakan
keluhan
|
7.
|
Menjelaskan maksud dan tujuan konseling
|
8.
|
Menjelaskan kembali pengertian kontrasepsi darurat
Kontrasepsi darurat adalah kontrasepsi yang dapat
mencegah kehamilan bila digunakan segera setelah hubungan seksual.
0.
Tidak menjelaskan pengertian kondar
1. Menjelaskan pengertian kondar tetapi salah/tidak tepat
2. Menjelaskan pengertian kondar dengan benar
|
9.
|
Menjelaskan dosis pemberian kontrasepsi (2 x 1 tablet (0,75mg/750 ฮผg)
|
10.
|
Menjelaskan dosis pertama pemberian (Dosis pertama 1 tablet (0,75mg/750 ฮผg)
|
11.
|
Menjelaskan dosis kedua pemberian (Dosis kedua 1 tablet (0,75mg/750 ฮผg) 12 jam dari minum Pil
Postinor 2 pertama)
|
12.
|
Menjelaskan waktu dimulainya (Waktu pemberian segera setelah sanggama)
|
13.
|
Menjelaskan waktu maksimal pemberian (Maksimum 72 jam setelah hubungan seksual tanpa
perlindungan)
|
14.
|
Menjelaskan cara kerja (Menjadikan perkembangan endometrium menjadi
tidak normal, Mencegah implantasi hasil pembuahan ke dalam dinding rahim).
|
15.
|
Menjelaskan manfaat (Efektifitas (97%), Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan karena
bersenggama tanpa perlindungan, Dibawah kendali wanita)
|
16.
|
Menjelaskan kerugian (Tidak berfungsi sebagai kontrasepsi di masa
mendatang Mual dan muntahMasa menstruari berikutnya dapat lebih awal atau
lebih lambat)
|
17.
|
Menjelaskan indikasi:
1) Mencegah kehamilan yang tidak dikehendaki.
2) Apabila terjadi kesalahan dalam pemakaian kontrasepsi (Misal :kondom
bocor, lepas atau salah menggunakannya,
Diafragma pecah, robek, atau
diangkat terlalu cepat
Kegagalan sanggama terputus,
Salah hitung masa subur,
AKDR Ekspulsi, Lupa minum
pil KB lebih dari 2 tablet,
Terlambat suntik KB lebih
dari 2 minggu)
3) Perkosaan
4) Tidak menggunakan kontrasepsi
|
18.
|
Menjelaskan kontraindikasi (Disangka hamil ataupun sudah hamil)
|
19.
|
Menjelaskan efek samping (Mual,Muntah, Keletihan, Nyeri tekan payudara, Sakit kepala, Pusing)
|
20.
|
Menjelaskan kondisi khusus jika klien muntah (Apabila klien muntah dalam 2 jam setelah minum
dosis pertama, klien harus minum dosis kedua segera dalam 72 jam, disarankan kembali untuk mendapatkan pil
berikutnya untuk menyelesaikan therapy, apabila klien muntah dalam 2 jam dosis kedua, disarankan kembali untuk
mendapatkan pil berikutnya)
|
21.
|
Melakukan evaluasi :
0
Tidak
dilakukan
1
Menanyakan
apakah sudah jelas/belum, atau meminta klien mengulang kembali namun tidak memperhatikan benar/tidaknya.
2
Menanyakan
apakah sudah jelas/belum dan meminta klien mengulang kembali, teruji
memperhatikan apakah benar/salah serta mengoreksi jika ada kesalahan.
|
Subscribe to:
Posts (Atom)