Wednesday 3 May 2017

Checklist KIE Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III


A.
SIKAP
1.
Menyambut klien dengan ramah dan sopan
0      Tidak dikerjakan
1      memberikan salam saja tanpa mempersilahkan duduk
2      memberikan salam dan mempersilakan duduk
2.
Memperkenalkan diri kepada klien
0      Tidak memperkenalkan diri kepada klien
1      Memperkenalkan diri sebagai bidan tanpa menyebutkan nama
2        Memperkenalkan diri sebagai bidan dan menyebutkan nama sambil berjabat tangan
3.
Merespon terhadap reaksi klien
0      Tidak merespon
1      Merespon terhadap reaksi klien tapi tidak ditanggapi dengan tepat
2      Memberikan respon dengan tepat kepada klien
4.
Percaya diri
0      Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata, dan suara kurang jelas 
1      Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
2      Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
5.
Menjaga privasi klien
0      Tidak dilakukan
1      Menjaga privasi dengan ucapan atau  memperagakan menutup pintu / sampiran saja
2      Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu / sampiran
B.
CONTENT
6.
Menanyakan keluhan klien
0.    Tidak dilakukan
1.    Sekedar menanyakan keluhan yang diarasakan klien
2.    Menanyakan keluhan klien dengan sopan & jelas ( apa yang dikeluhkan saat ini, sejak kapan)
7.
Menjelaskan maksud dan tujuan
0.      Tidak dilakukan
1.      Hanya menjelaskan maksud atau tujuan saja
2.      Menjelaskan maksud dan tujuan melakukan penkes
8.
Melakukan apersepsi
0.      Tidak dilakukan
1.      Menanyakan apakah klien sudah pernah mendengar tentang tanda bahaya
2.      Menanyakan apakah klien sudah pernah mendengar dan mengetahui tentang tanda bahaya
9.
Menyebutkan tanda bahaya kehamilan di trimester III yaitu gejala preeklamsia, gerakan janin kurang, perdarahan pervaginam, dan ketuban pecah dini.
0.      Tidak dilakukan
1.      Menyebutkan kurang sempurna
2.      Menyebutkan dengan sempurna
10.
Menjelaskan gejala preeklamsia yaitu pandangan mata kabur, sakit kepala yang berat & menetap, nyeri ulu hati, bengkak pada muka & tangan dan bahayanya terhadap klien (kejang, kematian) maupun janin (gawat janin, kematian).
0.      Tidak dilakukan
1.      Menjelaskan  kurang sempurna atau tidak menjelaskan bahaya terhadap klien dan janinnya
2.      Menjelaskan dengan sempurna dan menjelaskan bahaya bagi klien maupun janin dengan tepat.
11.
Menjelaskan tentang gerakan janin yang kurang yaitu kurang dari 10 x/12 jam dan bahayanya bagi janin (gawat janin & kematian dalam rahim).
0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan tentang gerakan janin yang kurang 
2. Menjelaskan tentang gerakan janin yang kurang dan bahayanya bagi janin

12.
Menjelaskan tentang perdarahan per vaginam yaitu adanya perdarahan yang baik berupa bercak maupun mengalir yang bisa disebabkan ’solusio plasenta’ (perdarahan disertai nyeri perut), atau plasenta previa (perdarahan tidak disertai nyeri perut) dan bahayanya terhadap klien (syok hemorargi/ hipovolemik, kematian) maupun janinnya (gawat janin, kematian).
0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan tentang perdarahan per vaginam pada klien hamil
2. Menjelaskan tentang perdarahan per vaginam dan bahayanya terhadap klien maupun janin.
13
Menjelaskan tentang ketuban pecah dini dan bahayanya terhadap klien maupun janinnya
0     Tidak dilakukan
1     Menjelaskan tentang tanda ketuban pecah dini
2      Menjelaskan tentang ketuban pecah dini (cairan yang keluar tanpa disadari oleh klien melalui jalan lahir dan berbau khas ) dan bahayanya terhadap klien (infeksi) maupun janin (gawat janin, infeksi)
14
Menganjurkan kepada klien untuk segera menghubungi tenaga kesehatan yaitu bidan atau dokter apabila mengalami salah satu dari tanda bahaya diatas
0.    Tidak dilakukan
1.    Menganjurkan klien untuk segera periksa tanpa memberitaukan siapa yang dituju
2.    Menganjurkan kepada klien untuk segera menghubungi tenaga kesehatan apabila mengalami salah satu dari tanda bahaya diatas
15
Melakukan evaluasi :
0      Tidak dilakukan
1      Menanyakan apakah sudah jelas/belum, atau meminta klien mengulang kembali  namun tidak memperhatikan benar/tidaknya.
2      Menanyakan apakah sudah jelas/belum dan meminta klien mengulang kembali, teruji memperhatikan apakah benar/salah serta mengoreksi jika ada kesalahan.

No comments:

Post a Comment